Vakasinasi Covid-19 Pada Semester Kedua Akan Meningkat

JAKARTA - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan pada semester kedua tahun 2021 akan meningkat. Peningkatan ini baik dari segi jumlah vaksinasi maupun dari kecepatan.

"Pada semester kedua, pelaksanaan vaksinasi akan lebih banyak dilakukan dan kecepatannya akan meningkat tiga kali lipat," ujar Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta, Rabu (21/4).

Budi menjelaskan pihaknya terus mengupayakan untuk mendatangkan vaksin Covid-19 dalam jumlah sangat banyak untuk datang di semester kedua. Dia memperkirakam jumlah kedatangan vaksin Covid-19 pada semester kedua akan datang dua kali lipat.

"Jadi bayangin kesibukannya kita, kecepatannya harus naik tiga kali lipat. Untung sekarang kita udah latihan," jelasnya.

Budi meminta para tenaga kesehatan dan asosiasi kesehatan untuk bekerja sama dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19 untuk semester kedua 2021. Menurutnya, penting bagi para tenaga kesehatan dan asosiasi kesehatan untuk saling membantu agar rencana vaksinasi masyarakat seluruh Indonesia dapat terwujud.

"Nanti harus dibantu sama seluruh asosiasi juga untuk tenaga kesehatannya termasuk yangnyuntik-nyuntiknya," ucapnya.

Budi menambahkan jika dimungkinkan para dokter bisa melakukan vaksinasi di kediaman masing-masing penerima vaksin. Dengan begitu maka program vaksinasi akan mampu menjangkau seluruh masyarakat.

Dia pun meminta kesediaan tenaga medis untuk mengerahkan tenaganya lebih banyak besar lagi. Menurutnya, seluruh penduduk akan menerima vaksinasi pada tahap semester kedua tahun ini.

"Jadi kalau dia dokter, kebanyang kan yang ramai bukan ketua RT tapi dokter yang ada di situ karena semua orang bisa datang ke dia.Jadi minta tolong itu," ujar Budi.

Budi mengungkapkan bahwa kerja sama antara pemerintah dengan perusahaan telemedicine juga berlangsung. Khususnya untuk vaksinasi Covid-19 prosesnya akan lebih dipercepat lagi pada semester kedua.

"Kita akan terus bekerja sama sampai akhir tahun dan sesudah Juli akan lebih kenceng lagi," kata Budi.