Utomo SolaRUV dan Solar Radiance Teken Kontrak Pengadaan Modul Surya
Tanda Tangan Kerja Sama Utomo SolaRUV dan Solar Radiance dalam Penyediaan Modul Surya.
Foto: IstimewaJAKARTA - PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia sebagai penyedia panel surya atap merk Utomo SolaRUV membangun kerjasama strategis dengan PT Masdar Mitra Solar Radiance (MMSR). Melalui kerjasama dalam bentuk Master Sales Agreement (MSA) kolaborasi tersebut diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan dan akses Distributed Energy.
"Distributed Energy merupakan bagian pemenuhan dari strategi nasional dalam uk dekarbonisasi industri dan transisi energi bersih di Indonesia," ucap Head of Business Development Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia(APLSI) Anthony Utomo, dalam keterangan tertulis Rabu (14/9).
PT MMSR adalah perusahaan patungan (joint venture) antara Masdar yakni perusahaan multinasional berpusat di Uni Emirat Arab dan PT Mitrabara Adiperdana Tbk., sebuah perusahaan nasional pertambangan batubara yang memiliki target untuk mengembangkan energi terbarukan sebagai Provider Rooftop Solar Panel.
"Pemilihan Longi dan PT. Utomo Juragan Atap Surya Indonesia selaku mitra strategis melalui Master Sales Agreement yang baru saja ditandatangani tentu melalui banyak pertimbangan utamanya pelayanan, kredibilitas dan after sales yang mampu mendukung pengembangan bisnis PT Masdar Mitra Solar Radiance," kata President Director PT MMSR Widyatama Saptodewo.
"Kerjasama ini merupakan upaya dari parent company kami PT. Mitrabara Adiperdana Tbk untuk beradaptasi melalui penyediaan sistem Rooftop Solar Panel yang handal yang berkualitas global bersama dengan mitra kami Masdar di Indonesia," imbuh dia.
Utomo mengatakan SolaRUV mendukung upaya akselerasi transmisi energi oleh entitas bisnis menengah hingga besar. Komponen modul surya dipastikan berlabel SNI sesuai ketentuan Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2021.
Proyek infrastruktur energi terbarukan juga tidak bisa dilupakan sebagai kelanjutan dari Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 yang memberi porsi lebih banyak untuk energi hijau, salah satunya melalui pengembangan energi surya. Utomo SolaRUV juga menggandeng produsen inverter global, Sungrow, untuk menggarap potensi energi surya di Indonesia.
"Sebagai informasi, pada tahun 2021, Indonesia membangun PLTS berkapasitas kurang lebih sebesar 200 MW dimana 100 MW-nya memakai produk inverter Sungrow," ujar lanjutnya.
Fabby Tumiwa selaku Ketua UmumAsosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) mengatakan, Indonesia memiliki potensi energi surya yang luar biasa besar. Inisiatif antar organisasi seperti Utomo SolaRUV dan Solar Radiance ini harus didukung karena akan menumbuhkan lapangan kerja hijau, akses ke teknologi dan ujungnya memperkuat ekosistem antar pelaku usaha.
"Dengan begitu konsumen atau pengguna mendapatkan penghematan dan akses ke pengembang kelas dunia di industri energi bersih tanah air," ujar dia.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Haryo Brono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 2 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 3 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
Berita Terkini
- BNI Ajak Nasabah dan Mitra Bisnis Gapai Kemakmuran Tanpa Batas di Tahun Ular Kayu
- Kementerian ESDM dan Pertamina Sosialisasikan Penataan Ekosistem Rantai Pasok LPG 3 Kg
- Penembakan Massal di Sekolah Swedia Renggut 11 Nyawa
- Kemenhub Tindak Lanjuti Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi
- Pertamina Dukung Pemerintah dalam Penataan Penyaluran LPG Subsidi