Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Utang Sri Lanka ke Tiongkok Diminta Direstrukturisasi

Foto : ISHARA S KODIKARA/AFP

RESTRUKTURISASI UTANG I Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa (kiri) bersama Menlu Tiongkok, Wang Yi saat ke kota Pelabuhan Kolombo, di Kolombo, Minggu (9/1). Rajapaksa meminta Tiongkok merestrukturisasi pembayaran utangnya untuk membantu mengatasi situasi keuangannya yang memburuk.

A   A   A   Pengaturan Font

KOLOMBO - Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa meminta Tiongkok untuk merestrukturisasi pembayaran utangnya sebagai bagian dari upaya untuk membantu negara Asia Selatan itu mengatasi situasi keuangannya yang memburuk.

Permintaan tersebut disampaikan Gotabaya Rajapaksa dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, Minggu (9/1).

Dalam dekade terakhir, Tiongkok telah meminjamkan Sri Lanka lebih dari lima miliar dollar AS untuk proyek-proyek infrastruktur, termasuk jalan, bandara, dan pelabuhan. Tetapi, para kritikus mengatakan uang itu digunakan untuk skema yang tidak perlu dengan bunga rendah.

"Presiden menunjukkan bahwa akan sangat melegakan negara jika perhatian dapat diberikan pada restrukturisasi pembayaran utang sebagai solusi atas krisis ekonomi yang muncul dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata Kantor Kepresidenan.

Pernyataan itu mengatakan Tiongkok diminta memberikan persyaratan "konsesi" untuk ekspornya ke Sri Lanka, yang berjumlah sekitar 3,5 miliar dollar AS tahun lalu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Rajapaksa menawarkan untuk mengizinkan turis Tiongkok kembali ke Sri Lanka asalkan mereka mematuhi peraturan ketat pencegahan Covid-19.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top