Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Keuangan

Utang Global Masih di Atas Tingkat Prapandemi meski Turun

Foto : ISTIMEWA

Direktur Urusan Fiskal IMF, Vitor Gaspar

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Utang publik dan swasta global mengalami penurunan terbesar dalam 70 tahun pada 2021 setelah mencapai rekor tertinggi karena dampak Covid-19, tetapi secara keseluruhan tetap jauh di atas tingkat prapandemi. Hal itu diungkapkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dalam sebuah blog yang dirilis dengan Global Debt Monitor perdananya.

IMF mengatakan total utang publik dan swasta turun 10 persen menjadi 247 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global pada 2021 dari puncaknya 257 persen pada 2020. Bandingkan dengan sekitar 195 persen pada 2007, sebelum krisis keuangan global.

Dalam dollar, utang global terus meningkat, meski pada tingkat yang jauh lebih lambat, mencapai rekor 235 triliun dolar AS tahun lalu.

Rasio utang diperkirakan akan turun lebih lanjut di sebagian besar negara pada 2022 mengingat pertumbuhan nominal PDB, tetapi 2023 akan mengantarkan profil yang jauh lebih datar mengingat perkiraan penurunan ekonomi di banyak negara dan meningkatnya biaya pembayaran utang, Direktur Urusan Fiskal IMF, Vitor Gaspar, mengatakan kepada sebuah panel.

Pemberi pinjaman global mengatakan utang swasta, yang mencakup kewajiban perusahaan dan rumah tangga nonkeuangan, mendorong pengurangan keseluruhan, turun 6 poin persentase menjadi 153 persen dari PDB pada 2021, mengutip data dari 190 negara.

Penurunan empat poin persentase untuk utang publik, menjadi 96 persen dari PDB, merupakan penurunan terbesar dalam beberapa dekade.

Perubahan besar yang tidak biasa dalam rasio utang - atau "rollercoaster utang global" - disebabkan oleh pemulihan ekonomi dari Covid-19 dan memastikan kenaikan inflasi yang cepat.

Dinamika utang sangat bervariasi di seluruh kelompok negara. Negara maju mengalami penurunan utang terbesar, dengan utang publik dan swasta turun 5,0 persen dari PDB tahun lalu, diikuti oleh hasil serupa di pasar negara berkembang, kecuali Tiongkok.

Tetapi, negara-negara berpenghasilan rendah melihat total rasio utang mereka terus meningkat pada 2021, didorong oleh utang swasta yang lebih tinggi, dengan total utang mencapai 88 persen dari PDB.


Redaktur : andes
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top