Pasukan AS dan Inggris Lakukan Serangan Udara di Yaman Barat
Arsip foto - Serangan AS-Inggris di Sana'a, Yaman, Sabtu (25/2/2024).
Foto: ANTARA/ANADOLUYaman - Pasukan Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara di wilayah Raymah di Yaman barat, kata kelompok Houthi pada Rabu.
Saluran TV Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi melaporkan bahwa pesawat (pasukan) agresif Amerika-Inggris melancarkan empat serangan terhadap kompleks pemerintah di distrik al-Gabin di provinsi Raymah.
Kendati demikian, lembaga penyiaran tersebut tidak segera memberikan rincian lebih lanjut tentang dampak pemboman AS-Inggris itu.
Sebelumnya, pada 13 Juni, kelompok tersebut mengumumkan bahwa dua serangan udara Amerika-Inggris telah menyerang kompleks pemerintahan Raymah yang menewaskan dua orang dan melukai sembilan lainnya.
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Israel atau mengangkut barang-barang ke dan dari Israel sebagai solidaritas terhadap Gaza, yang telah berada di bawah serangan gencar Israel sejak 7 Oktober 2023.
Ketika ketegangan meningkat karena AS dan Inggris melakukan serangan udara gabungan terhadap sasaran Houthi di Yaman, kelompok tersebut menyatakan bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai sasaran militer yang sah.
Sementara itu, sebuah koalisi yang dipimpin oleh AS telah melakukan serangan udara berkala sejak 12 Januari yang menargetkan "lokasi Houthi" di beberapa bagian Yaman sebagai tanggapan terhadap serangan di Laut Merah.
Tanggapan AS kadang-kadang ditanggapi dengan tanggapan balasan dari kelompok tersebut.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD