Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Lumbung Pangan | Hingga Kini, Penanaman di "Food Estate" Kalteng Capai 96,7 Persen

Utamakan Pertanian Berkelanjutan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pengembangan lumbung pangan atau food estate di sejumlah tempat di Tanah Air tidak boleh mengabaikan prinsip kelestarian lingkungan guna menjaga produksi dalam jangka panjang.

JAKARTA - Sejumlah kalangan meminta pemerintah mengutamakan pembangunan pertanian berkelanjutan di lokasi food estate. Hal itu penting untuk menekan persoalan, baik sosial maupun lingkungan yang timbul akibat pembangunan lumbung pangan tersebut.

Pengamat Pertanian, Gunawan, menegaskan pembangunan food estate harus memenuhi standar pertanian pangan berkelanjutan. Untuk itu, penepatan secara hukum sebagai kawasan pertanian pangan berkelanjutan menjadi langkah pertamanya.

Kedua, lanjut dia, semestinya sebagai upaya perlindungan dan pemberdayaan petani, pembudi daya ikan, dan peternak sebagaimana telah diatur oleh peraturan perundang-undangan. "Untuk itu, harus memberikan akses yang luas kepada petani, pembudi daya ikan, dan peternak mengakses lahan dalam kawasan pertanian pangan tersebut atau food estate," tandas Penasehat Senior Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS) itu, di Jakarta, Rabu (7/4).

Adapun ketiga, harus selaras di antara kebijakan food estate, pertanian berkelanjutan, perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan dan reforma agraria. Tujuannya, agar tidak tumpang tindih atau bahkan pertentangan antar kebijakan.

Pengamat Pertanian lainnya, Said Abdullah, menegaskan, semestinya niat baik harusnya dilakukan dengan cara yang baik. Niat untuk meningkatkan produksi, ketersediaan pangan pokok nasional menjadi penting dilakukan tetapi tentu saja harus dilakukan dengan cara baik supaya hasilnya juga baik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top