Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Usus dan Otak Memiliki Hubungan Sebab Akibat

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Kemudian, para peneliti mencoba untuk melihat apakah mereka juga dapat mendorong perilaku mencari hadiah dengan memengaruhi usus. Untuk melakukan itu, mereka menggunakan serat di usus untuk melepaskan sukrosa, yang juga mengaktifkan pelepasan dopamin di otak dan mendorong hewan untuk mencari ruangan tempat sukrosa dikirim.

Selanjutnya, bekerja dengan rekan-rekan dari Universitas Duke, para peneliti menemukan bahwa mereka dapat menginduksi perilaku mencari hadiah yang sama. Caranya dengan melewatkan sukrosa dan ujung saraf yang merangsang secara optogenetik di usus yang memberi masukan ke saraf vagus, yang mengontrol pencernaan dan fungsi tubuh lainnya.

"Sekali lagi, kami mendapatkan perilaku preferensi tempat yang sebelumnya dilihat orang dengan rangsangan di otak, tetapi sekarang kami tidak menyentuh otak. Kami hanya menstimulasi usus, dan kami mengamati kontrol fungsi pusat dari pinggiran," kata kata mahasiswa pasca doktoral Universitas Duke, Laura Rupprecht.

Penulis utama makalah ini adalah mahasiswa pascasarjana MIT Atharva Sahasrabudhe, bekerja sama dengan Rupprecht, seorang mahasiswa pasca doktoral di kelompok profesor Diego Bohorquez di Duke, untuk menguji kemampuan serat untuk mengontrol perilaku makan.

Mereka menemukan bahwa alat tersebut dapat secara optogenetik merangsang sel yang menghasilkan cholecystokinin, hormon yang meningkatkan rasa kenyang. Ketika pelepasan hormon ini diaktifkan, nafsu makan hewan ditekan, meskipun mereka telah berpuasa selama beberapa jam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top