Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Usus dan Otak Memiliki Hubungan Sebab Akibat

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Dengan menggunakan serat yang tertanam dengan sensor dan sumber cahaya untuk stimulasi optogenetik. Teknologi tersebut telah didemonstrasikan pada tikus, di mana manipulasi sel di usus menyebabkan perasaan kenyang atau perilaku mencari hadiah.

Dengan menggunakan serat yang tertanam dengan sensor dan sumber cahaya untuk stimulasi optogenetik. Teknologi tersebut telah didemonstrasikan pada tikus, di mana manipulasi sel di usus menyebabkan perasaan kenyang atau perilaku mencari hadiah.

"Ini membuka kemungkinan baru untuk mengeksplorasi hubungan antara kesehatan pencernaan dan kondisi neurologis seperti autisme dan penyakit Parkinson," kata Polina Anikeeva, Direktur Asosiasi Laboratorium Riset Elektronik MIT, dan anggota Institut Riset Otak McGovern MIT, dikutip laman Scitech Daily.

Antarmuka elektronik yang dirancang peneliti terdiri dari serat fleksibel yang dapat menjalankan berbagai fungsi dan dapat dimasukkan ke dalam organ yang diinginkan. Dengan antarmuka ini, para peneliti melakukan serangkaian percobaan untuk menunjukkan bahwa mereka dapat mempengaruhi perilaku melalui manipulasi usus serta otak.

Pertama, mereka menggunakan serat untuk mengirimkan stimulasi optogenetik ke bagian otak yang disebut ventral tegmental area (VTA), yang melepaskan dopamin. Mereka menempatkan tikus di dalam kandang dengan tiga ruang, dan ketika tikus memasuki satu ruang tertentu, para peneliti mengaktifkan neuron dopamin.

Dopamin adalah zat kimia di dalam otak yang bisa meningkat kadarnya saat seseorang mengalami sensasi yang menyenangkan. "Ledakan dopamin yang dihasilkan membuat tikus lebih mungkin kembali ke ruangan itu untuk mencari hadiah dopamin," kata dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top