Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Usia Penderita Kanker Paru Semakin Muda

Foto : ISTIMEWA

kanker paru

A   A   A   Pengaturan Font

Semantara itu pilihan terapi di Indonesia juga harus sesuai dengan karakteristik kanker paru orang Indonesia. Terkait metode diagnosis, kemajuan teknologi medis juga telah memungkinkan dilakukannya pemeriksaan molekuler untuk pasien yang telah terdiagnosis kanker paru, guna memberikan pilihan terapi target yang tepat.

Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan luaran klinis dan menghemat biaya perawatan secara menyeluruh, berdasarkan hasil penelitian ditemukan peran gen EGFR, AlK dan PD-L1 untuk pilihan terapi target yg optimal", lanjut Prof. Elisna.

Koordinator Kanker Paru Cancer Information and Support Center Megawati Tanto, mengatakan, sebagai seorang penyintas kanker paru sekaligus mewakili rekan-rekan pasien kanker paru di Indonesia, seringkali para pasien kanker paru terdiagnosis ketika sudah memasuki stadium lanjut. "Akibatnya, tindakan pengobatan yang diterima pun terlambat sehingga tingkat angka kematian pasien kanker paru menjadi tinggi," ujar dia.

Pasien kanker paru menghadapi berbagai kendala, mulai dari pelayanan diagnosis kanker paru di BPJS yang masih terbatas dan tidak mencukupi untuk pemeriksaan molekuler seperti EGFR, ALK dan PD-L1. Belum adanya program skrining membuat pasien tidak bisa melakukan pemeriksaan karena kendala biaya, serta dari sisi pengobatan banyak kebutuhan pengobatan yang memang tidak bisa didapatkan pasien, karena tidak bisa diperoleh melalui BPJS.

Mega yang juga merupakan seorang penyintas kanker paru berharap pihak yang berkepentingan dapat semakin peduli akan para pasien kanker paru dan menjadikan pelayanan kanker paru yang komprehensif dan mudah diakses masyarakat sebagai salah satu prioritas.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top