Usia Muda Lebih Perhatian pada Kesehatan Sejak Selesai Pandemi
Foto: ANTARA/ctel.orgJAKARTA - Pandemi Covid-19 banyak membuka mata masyarakat Indonesia akan pentingnya selalu menjaga kesehatan dengan perilaku bersih dan sehat.
Hal itu juga yang dilihat layanan kesehatan Prodia melalui preferensi pengguna aplikasi U by Prodia yang rata-rata digunakan usia muda.
“Pasien atau pelanggan yang banyak pakai saat ini justru yang menarik adalah usia muda. Rata-rata usia 20-30 dan 30-40 itu yang paling banyak sekarang pakai Health Plan ini. Dan mereka ternyata lebih antusias ya,” kata Direktur Business & Product PT Prodia Digital Indonesia & Direktur Digital Service Transformation & IT PT Prodia Widyahusada Tbk, Andri Hidayat ,saat ditemui media dalam acara konferensi pers U by Prodia di Jakarta, Rabu (15/1).
Andi mengatakan salah satu hal positif yang bisa diambil pada masa pandemi Covid-19 adalah meningkatnya kesadaran masyarakat menjaga pola hidup sehat, termasuk pentingnya memantau penyakit tidak menular seperti diabetes dan kolesterol.
Dalam aplikasi yang dikembangkan Prodia melalui Health Plan, banyak masyarakat yang menggunakannya untuk menurunkan berat badan, menjaga kesehatan agar tidak masuk ke diabetes, mengurangi lemak dan pemeriksaan untuk memantau kolesterol.
“Tentunya bukan hanya kolesterol saja tapi semua yang dibutuhkan oleh pelanggan sesuai dengan kebutuhannya tentu akan ada di sana. Dan hiperlipidemia itu adalah salah satu kasus yang juga cukup banyak, makanya dalam panel-panel juga ada yang memang khusus untuk ke hiperlipidemia ini, yaitu kolesterol,” kata dia.
Selain memantau risiko penyakit tidak menular, masyarakat juga mulai perhatian terhadap pentingnya konsumsi vitamin D.
Dokter spesialis gizi klinik konsultan dr. Ida Gunawan MS Sp.GK(K) FINEM mengatakan meskipun Indonesia negara tropis, 87 persen masyarakat Indonesia kekurangan vitamin D karena banyak kegiatan di dalam ruangan.
Ia pun mewajibkan setiap melakukan medical check up untuk tidak lupa memeriksakan kadar vitamin D agar bisa mendapatkan dosis yang tepat untuk suplemennya.
“Kalau anda pasti ingin tahu saya butuh dosis berapa, periksa dong kadar vitamin D dalam darah. Itu wajib dilakukan. Jadi kalau saya dalam medical check up rutin, mau 6 bulan atau 1 tahun sekali, vitamin D itu harus diperiksa,” kata Ida. Ant/I-1