Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Usai Putin Serukan Wajib Militer, Pabrik Senjata Langsung Tingkatkan Produksinya: Karyawan Diminta Lembur Sabtu Minggu pun Masuk

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

MOSKOW - Raksasa industri pertahanan milik negara Rusia - Rostech - telah berjanji untuk meningkatkan kemampuan produksinya untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk perangkat keras militer di tengah wajib militer, Perusahaan tersebut mengumumkan hal itu pada hari Rabu (21/9) kemarin dikutip dari RT.

"Hari ini, Rostech telah memperkenalkan kondisi operasi khusus: Karyawan bekerja lembur dan sering juga di akhir pekan," kata Rostech dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa mereka akan "lebih meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi tujuan" yang ditetapkan oleh Moskow.

Korporasi juga menyatakan harapannya bahwa "kontribusinya pada tujuan bersama akan membantu Rusia menang dan keluar sebagai pemenang."

Pernyataan itu muncul ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut industri pertahanan mempercepat pekerjaan mereka di bawah program pengadaan dan akuisisi pertahanan negara.

Rostech bertanggung jawab atas 40% dari semua kontrak akuisisi pertahanan, kata perusahaan itu. Raksasa industri pertahanan itu antara lain memproduksi pesawat tempur, sistem artileri, senjata presisi tinggi, perangkat komunikasi, dan sistem peperangan elektronik radio.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top