Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Urai sampah Menggunakan Magot Menghemat Triliunan Rupiah

Foto : ANTARA/Muhammad Mada

Pekerja merawat Lalat Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam untuk budi daya maggot di TPA Tlekung, Junrejo, Batu, Jawa Timur, Kamis (2/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Penasehat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Soeryo Adiwibowo memandang bahwa lalat tentara hitam secara tidak langsung mengajarkan kepada manusia untuk melakukan gerakan memilah sampah.

Syarat utama efektivitas magot lalat tentara hitam adalah sampah organik 100 persen, karena jika sampah organik itu bercampur dengan sampah anorganik, efektivitasnya akan rendah.

Lalat tentara hitam atau black soldier flyadalah lalat yang bersih, karena tidak memakan apapun dan hanya minum selama fase hidupnya yang berlangsung sekitar tujuh hari. Seekor lalat tentara hitam betina dapat menghasilkan 500 sampai 900 telur.

Telur itu kemudian menetas menjadi larva atau sering dikenal magot. Larva lalat tentara hitam sangat rakus selama masa pertumbuhan karena bisa menghabiskan makan sebanyak dua kali dari masa tubuhnya

Magot lalat tentara hitam inilah yang dimanfaatkan untuk mengurai sampah organik menjadi pupuk kompos.

Pada 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mencatat angka timbulan sampah di Indonesia mencapai 68 juta ton per tahun dengan komposisi terbesar bersumber dari sampah organik sisa makanan sebesar 41,27 persen dan kurang lebih ada 38,20 persen bersumber dari rumah tangga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top