Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Upaya Tissa Aunilla Membangun Merek Cokelat Asli Indonesia

Foto : ISTIMEWA

coklat

A   A   A   Pengaturan Font

Langkah ini bertujuan untuk mendapatkan biji yang betul-betul berkualitas, dimana Pipiltin dapat mengambil biji fermentasi di petani. Dengan membeli lebih mahal diharapkan kehidupan para petani Indonesia bisa terbantu.

"Kamia membeli biji cokelat langsung kepada petani. Proses pengolahan mulai dari pemanenan, penyortiran, fermentasi dan pencucian dan pengeringan dilakukan oleh petani sebelum masuk ke tahap produksi oleh Pipiltin," kata dia.

Selama ini, biji kakao dari petani coklat banyak dijual untuk produsen cokelat di Eropa, yang biasanya mengimpor cokelat asli Bali, Jember, dan daerah lainnya. Anehnya lagi merek-merek cokelat Eropa ini bahkan menjadikan cokelat Indonesia sebagai produk premium mereka.

Melihat kesempatan tersebut, Tissa dan Irvan pun bertekad untuk memperkenalkan cokelat asli Indonesia, untuk orang Indonesia sendiri. Sesuai dengan tema "Diversity" dan tagline "Beda-beda itu enak" yang dikampanyekan Pipiltin Cocoa, keberagaman bisa dirayakan dengan berbagai macam cara.

Salah satunya dengan menghadirkan beragam jenis cokelat dari daerah yang berbeda di Indonesia. Saat ini, Pipiltin Cocoa menghadirkan cokelat dari beberapa provinsi, seperti Ransiki Papua Barat 100%, Aceh 84%, Kampung Merasa Kalimantan Timur 74%, Aceh 73%, Ransiki Papua Barat 72%, Bali 70%, East Java 65%, Flores 65%, dan Bali 60%.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top