Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

UNY Tambah Lima Belas Guru Besar Baru

Foto : Istimewa

Pengalungan samir kepada guru besar baru oleh Rektor UNY.

A   A   A   Pengaturan Font

Haryanto dalam pidatonya memaparkan tentang 'Keseimbangan Berpikir Divergen-Konvergen Melalui Pendekatan Pembelajaran Konstruktivistik'. Menurutnya, pengembangan cara berpikir divergen dan konvergen secara seimbang dalam proses pembelajaran sangat penting untuk diwujudkan.

Keseimbangan berpikir divergen dan konvergen mampu mengasah kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi sangat diperlukan untuk menyelesaikan persoalan bangsa dari sisi kebermaknaan dan kebenaran substansial. "Berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking, tidak lain adalah perwujudan dari fungsi divergen dan konvergen dalam proses berpikir" kata Haryanto. Berpikir tingkat tinggi adalah berpikir kreatif kritis, mengkaji persoalan dari sisi kebermaknaan dan kebenaran substansi.

Iswahyudi yang menyampaikan tentang 'Peranan Pendidikan Seni Dalam Penguatan Budaya Nasional' mengatakan cara berpikir tradisional tentang pendidikan seni dan desain sudah tidak memadai lagi karena perkembangan seni telah mengalami perubahan yang sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan globalisasi ekonomi dan budaya.

"Pendidikan seni rupa dan desain yang masih dipengaruhi oleh konsep pendidikan seni rupa progresif yang mengutamakan ekspresi individu sudah tidak relevan lagi," ungkapnya.

Berbagai wacana dan teori budaya global seperti postmodernisme, postkolonialisme, feminisme, multikulturalisme, pluralisme, postindustrial, posthistory, postauratic, akhir sejarah seni rupa, dan lain sebagainya telah lama merembes ke ruang diskusi publik dan mempengaruhi para pekerja seni dan desain serta seniman dan pendidik desain.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top