Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

UNY Tambah Guru Besar Baru

Foto : Istimewa

UNY mengukuhkan gelar guru besar pada delapan dosen yang dilaksanakan pada Sabtu (31/12) di Auditorium UNY.

A   A   A   Pengaturan Font

Pendidikan multikultural diperlukan dalam pendidikan kewarganegaraan karena pendidikan multikultural sangat strategis untuk dapat mengelola berbagai kemajemukan secara kreatif, sehingga konflik yang muncul sebagai dampak dari transformasi dan reformasi sosial dapat dikelola secara cerdas dan menjadi bagian dari pencerahan kehidupan bangsa ke depan.

Wuri Wuryandani menyebutkan pendidikan kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang mengemban amanah tidak hanya pada pencapaian hasil belajar secara kognitif, namun juga sikap dan keterampilan. Pencapaian kompetensi aspek sikap tergambarkan dalam kompetensi inti berupa sikap spiritual dan sikap sosial.

"Upaya mengembangkan pembelajaran PKn yang bermuatan nilai karakter dapat dilakukan guru dengan cara mendesain pembelajaran dengan sebaik mungkin, kreatif, dan inovatif agar dapat memberikan pengalaman belajar pada aspek sikap yang beragam kepada peserta didik" tegasnya. Pemilihan model pembelajaran inovatif sangat diperlukan pada pembelajaran PKn di sekolah dasar, karena sudah terbukti melalui berbagai penelitian bahwa model pembelajaran yang inovatif dapat memberikan dampak pada penguatan karakter peserta didik.

Menurut I Ketut Sunarya memelihara dan melindungi kriya adhiluhung merupakan kewajiban, namun membongkar dan menciptakan karya baru sebagai unggulan menjadi tugas generasi yang harus dilaksanakan bersama.

Menciptakan karya yang baru tidak harus menghapus yang lama malah sebaliknya. Karena membangun gestal lama sebagai fondasi untuk melahirkan gestal baru, dan kreativitas memerlukan langkah berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top