Untuk Berobat Warga Bekasi Cukup Bawa KTP
Arsip Foto. Puskesmas Cikarang di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Puskesmas merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh peserta JKN.
Dani juga mengemukakan bahwa pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memastikan tidak ada pembedaan layanan bagi peserta JKNdi fasilitas-fasilitas kesehatan. "Sebanyak 80 persen pendapatan faskes dari BPJS. Jadi, tidak mungkin potensi yang banyak ini dibiarkan," jelasnya. Menurut Dani, Program JKN sudah mencakup 98,28 persen penduduk Kabupaten Bekasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengatakan bahwa 3,3 juta penduduk Kabupaten Bekasi telah terdaftar sebagai peserta JKN. "Mayoritas mereka pekerja penerima upah, TNI, Polri, dan karyawan swasta. Namun, kami juga menyalurkan bantuan kepada 759.000 peserta sebagai penerima bantuan. Ada juga pekerja bukan penerima upah," tutur Alamsyah.
Dia menjelaskan masih adasekitar 62.000 warga yang belum terdaftar sebagai pesertaJKNdi Kabupaten Bekasi. Target kami 62.000 penduduk ini bisa daftar tahun ini. Meski target nasional tahun 2024 hanya 98 persen, Bekasi lebih dulu. "Kami targetkan 100 persen warga Bekasi tahun ini sudah menjadi peserta JKN," tegas dia.
Menurut dia, Dinas Kesehatan juga mengupayakan sekitar 20 persen peserta JKN yang tidak aktif untuk mengurus kembali kepesertaan. Ada 20 persen peserta JKN yang tidak aktif. Mereka terdaftar, tapi tidak aktif. "Makanya kami buka gerai-gerai di desa. Selain itu, ada petugas yang menyisir peserta tidak aktif. Kami upayakan agar aktif kembali," tandas Alamsyah.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya