Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengentasan Kekerdilan

Unpad Kembangkan Suplemen Kedelai untuk "Stunting"

Foto : Istimewa

tim pengembang l Universitas Padjadjaran (Unpad) mengembangkan tablet suplemen dari kacang kedelai untuk mengatasi stunting. Tim pengembang terdiri dari Virginia Heaven Mariboto Siagian, Johnessa Cung, Spica Diani Anandawijaya, Sandya Amelia Febriliani, dan Avika Widyapuspita, dengan dosen pembimbing Prof. Dr. apt. Iyan Sopyan, M.Si.

A   A   A   Pengaturan Font

Tablet suplemen dari kacang kedelai untuk mengatasi stunting atau kekerdilan.

JAKARTA - Universitas Padjadjaran (Unpad) mengembangkan tablet suplemen dari kacang kedelai untuk mengatasi stunting atau kekerdilan. Pengembangan tersebut juga merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang didanai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Mahasiswa Fakultas Farmasi Unpad yang menjadi bagian tim pengembang, Virginia Heaven Mariboto Siagian, mengatakan, pihaknya mengembangkan inovasi berupa formulasi tablet Small Quantity Lipid-based Nutrient Supplements (SQ-LNS). Kedelai sendiri merupakan komoditas pertanian Indonesia yang memiliki kandungan protein nabati yang tinggi, lemak yang rendah, dan sumber pangan serat.

"Suplemen ini dikembangkan menggunakan metode mikroenkapsulasi untuk melindungi kandungan protein serta omega-3 dan omega-6 dalam minyak kedelai yang penting untuk pertumbuhan tubuh dan otak janin," ujar Virginia, dalam keterangannya, Rabu (24/7).

Dia mengungkapkan, The Lancet Series on Maternal and Child Undernutrition pada 2021 mencatat bukti kuat bahwa penggunaan SQ-LNS dapat menghemat biaya dibandingkan intervensi lain, mencegah malnutrisi anak, dan mendukung perkembangan anak. Meski demikian, masih ada kekurangan terutama mengenai stabilitas produk yang sangat rentan terhadap oksidasi dan timbulnya rasa tengik.

"Tim memilih bentuk sediaan tablet untuk memperbaiki kekurangan SQ-LNS berupa food paste sebelumnya," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top