UNICEF Serukan Dibukanya Sekolah Kembali
NEW YORK - Dana Anak-anak PBB atau UNICEF pada Minggu (8/8) menyerukan diakhirinya penutupan sekolah akibat Covid-19. UNICEF menganggap hal ini sangat merugikan kesejahteraan anak-anak serta prospek mereka.
Sekolah-sekolah di hemisfer utara ditutup selama liburan musim panas. Di bagian dunia lainnya, sekolah ditutup karena pandemi, dan menyebabkan lebih dari 600 juta anak-anak tidak memperoleh pendidikan.
UNICEF melaporkan hampir setengah dari negara-negara di Asia dan Pasifik telah ditutup selama lebih dari 200 hari selama pandemi. Penutupan sekolah untuk jangka waktu lama juga berlangsung di Amerika Latin dan Karibia. Dan taksiran terbaru memperlihatkan 40 persen dari anak-anak usia sekolah di seluruh Afrika timur dan selatan kini tidak bersekolah.
Juru Bicara UNICEF James Elder mengatakan, penutupan sekolah ini berdampak merugikan pada kesejahteraan fisik dan mental anak-anak itu.
"Hal ini, dan kita mengetahuinya dari data tahun lalu bahwa pendidikan, keselamatan, teman serta makanan kini digantikan oleh kecemasan, kekerasan, dan kehamilan remaja. Di seluruh dunia, di semua benua, kita saksikan jalur komunikasi permintaan bantuan untuk anak-anak, tempat dimana anak-anak melaporkan kekerasan, naik tiga kali lipat," kata ia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya