Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Darurat Covid-19

Unicef Mendorong Negara-Negara G7 Berbagi Vaksin ke COVAX

Foto : MAMYRAEL/AFP

DISTRIBUSI VAKSIN I Seorang pekerja menangani kotak vaksin AstraZeneca yang merupakan bagian dari program COVAX saat tiba di bandara Internasional Ivato, Madagaskar, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bergerak di bidang kesejahteraan anak-anak, Unicef mendorong negara-negara kelompok G7 untuk berbagi vaksin Covid-19 dengan menyumbangkan pasokan vaksin ke COVAX (Covid-19 Vaccines Global Access). Imbauan itu disampaikan sebagai langkah darurat untuk mengatasi kekurangan dalam jumlah besar karena gangguan ekspor vaksin dari India.

Seperti diketahui, India telah menghentikan ekspor vaksin AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute negara itu karena mereka sedang memerangi gelombang kedua pandemi yang terjadi beberapa negara.

Unicef yang bertugas memasok vaksin virus korona melalui COVAX memperkirakan akan terjadi kekurangan pasokan sebanyak 140 juta dosis pada akhir Mei dan sekitar 190 juta di akhir Juni. "Berbagi dosis berlebih yang tersedia dengan segera adalah langkah penghentian minimum, penting, dan darurat, dan itu diperlukan saat ini," kata Direktur Eksekutif Unicef, Henrietta Fore, seperti dikutip dari Reuters, Senin (17/5).

Langkah tersebut, jelasnya, sekaligus dapat membantu mencegah negara-negara yang rentan menjadi wilayah berkecamuknya infeksi global berikutnya.

Saat para pemimpin G7 bersiap untuk bertemu di Inggris bulan depan, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pekan lalu, mengecam adanya "bencana moral" dari ketidakadilan vaksin. Ia pun mendesak negara-negara kaya untuk menyumbangkan dosis vaksinnya ketimbang menggunakannya untuk anak-anak yang kurang rentan terhadap penyakit parah.

Mengutip penelitian baru dari perusahaan informasi dan analitik ilmiah Airfinity, Fore dari Unicef mengatakan bahwa negara-negara G7 dapat menyumbangkan sekitar 153 juta dosis jika mereka hanya membagikan 20 persen dari pasokan yang tersedia selama bulan Juni, Juli, dan Agustus.

Solidaritas Global

Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPR RI, Puan Maharani, mendorong parlemen dari negara-negara yang tergabung dalam Majelis Persatuan Antar-Parlemen (Inter-Parliamentary Union/IPU) untuk aktif mengupayakan pemerataan ketersediaan vaksin di seluruh dunia.

"Solidaritas global menjadi satu-satunya pilihan yang harus diambil untuk mengatasi potensi memburuknya dampak pandemi Covid-19 di tengah peningkatan jumlah kasus di berbagai negara," kata Puan dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (17/5).

Puan menyampaikan hal itu lewat pesan video dalam rangka sidang ke-142, Majelis Persatuan Antar-Parlemen (Inter-Parliamentary Union/ IPU) yang akan diadakan di Jenewa, Swiss, pada 24-28 Mei 2021.

Dia menilai kondisi dunia saat ini berada pada situasi genting terkait pandemi Covid-19. Meskipun vaksinasi sudah dilakukan di sejumlah negara, namun distribusinya tidak merata. n Rtr/SB/ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top