Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Uni Eropa Tuntut 'Penyelidikan Internasional' atas Kematian Navalny

Foto : RT/Anadolu Agency/Evgeny Feldman/Getty Images

Alexei Navalny di Moskow, Desember 2017.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Rusia harus mengizinkan penyelidikan internasional atas kematian aktivis oposisi dan juru kampanye anti-korupsi Alexei Navalny, kata diplomat utama Uni Eropa, Josep Borrell.

Navalny meninggal secara tak terduga pada hari Jumat (16/2) di penjara Rusia, tempat dia menjalani hukuman panjang karena beberapa hukuman pidana.

"Rusia harus mengizinkan penyelidikan internasional yang independen dan transparan mengenai penyebab kematian mendadaknya," kata Borrell dalam sebuah pernyataan yang dikutip RT, Senin (19/2).

Dia menambahkan bahwa UE"akan melakukan segala upaya untuk meminta pertanggungjawaban kepemimpinan politik dan otoritas Rusia,"dan mengancam akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Moskow.Dia menegaskan kembali bahwa blok tersebut"marah"dengan kematian Navalny.

Menurut pihak berwenang Rusia, Navalny tiba-tiba"merasa sakit"dan pingsan pada hari Jumat.Upaya untuk menyadarkan pria berusia 47 tahun itu tampaknya gagal dan ia dinyatakan meninggal pada hari yang sama.Penyebab pasti kematiannya masih belum jelas, meskipun sumber RT Rusia menyatakan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh pembekuan darah.Investigasi telah diluncurkan.

Navalny dipenjara pada tahun 2021 karena melanggar ketentuan hukuman percobaan karena penipuan.Dua tahun kemudian, dia dijatuhi hukuman 19 tahun penjara karena"kegiatan ekstremis."

Aktivis tersebut membantah melakukan kesalahan dan bersikeras bahwa semua kasus yang menimpanya bermotif politik.Navalny juga menuduh bahwa kondisi penjara sama saja dengan"penyiksaan."

Beberapa pemimpin Barat, termasuk Presiden AS Joe Biden, mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemerintah Rusia pada akhirnya"bertanggung jawab"atas kematian Navalny.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengecam negara-negara Barat karena"secara sinis"menyalahkan pihak berwenang Rusia alih-alih menunggu sampai laporan forensik dipublikasikan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Senin bahwa"sama sekali tidak dapat diterima"bagi politisi Barat untuk membuat"pernyataan yang keterlaluan"mengenai Navalny ketika penyelidikan atas kematiannya masih berlangsung.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top