Uni Eropa Perlu Capai Otonomi Pertahanan agar Tak Tergantung NATO
Charles Michel, Presiden Dewan Eropa
Trump menanggapi pertanyaan itu dengan jawaban negatif, dengan mengatakan negara-negara NATO tidak cukup berinvestasi di bidang pertahanan. Mantan Presiden AS itu juga berjanji untuk mendorong Russia agar dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan. Ia menambahkan pula bahwa negara-negara anggota NATO harus menanggung akibatnya.
Mengecam Keras
Sementara itu, Gedung Putih, pada Minggu, mengecam keras janji mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk tidak melindungi negara-negara sekutu NATO dari kemungkinan serangan secara cuma - cuma jika ia terpilih kembali menjadi presiden. Gedung Putih menyebut sikap Trump itu mengerikan dan tidak dapat diterima.
"Berkat kepemimpinan Presiden (Joe) Biden yang berpengalaman, NATO sekarang menjadi yang terbesar dan paling vital yang pernah ada. Mendorong invasi terhadap sekutu dekat kita oleh rezim pembunuh adalah hal yang mengerikan dan tidak dapat diterima," kata juru bicara Gedung Putih, Andrew Bates, seperti dikutip media The Hill.
Hal itu juga dinilai membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat, stabilitas global, dan perekonomian di dalam negeri AS, lanjutnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya