Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang

Uni Eropa dan Tiongkok Bersekutu Melawan AS

Foto : ISTIMEWA

Jyrki Katainen-Liu He

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Uni Eropa dan akan bersekutu melawan Amerika Serikat (AS) dalam perang dagang yang terus digaungkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Sinyal persekutuan itu tersiar setelah Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu He bertemu dengan Wakil Presiden Komisi Uni Eropa, Jyrki Katainen untuk membahas upaya menghadapi perang dagang.

"Bagi Tiongkok langkah konkrit akan dilakukan dengan mengurangi pembatasan ekspor Eropa ke Tiongkok," katanya. Perang dagang yang diprakarsai AS terus meluas setelah beberapa waktu lalu Presiden AS Donald Trump menyetujui perang dagang Tiongkok dengan meneken kenaikan tarif bea masuk produk Tiongkok senilai 50 miliar dollar AS.

Selain itu, ia juga menerapkan tarif impor 25 persen untuk produk baja dan 10 persen untuk aluminium Uni Eropa, Kanada dan Meksiko. Tidak ingin tinggal diam, Uni Eropa mulai pekan lalu juga memberlakukan tarif bea masuk sebesar 25 persen atas produk pertanian AS, seperti beras, jus jeruk. Selain itu, tarif juga diberlakukan untuk jenis minuman bourbon, sepeda motor dan produk baja.

Sementara Tiongkok membalas dengan memasang tarif tinggi terhadap 1.000 produk asal AS, seperti kedirgantaraan, robotik, manufaktur dan industri otomotif. Bahkan, perang dagang tersebut disinyalir tidak berhenti pada proteksi komoditas di sektor perdagangan, tapi meluas ke sektor investasi.

Departemen Keuangan Amerika saat ini tengah merancang larangan bagi perusahaan yang 25 persen sahamnya dimiliki perusahaan Tiongkok. Mereka nantinya dilarang memarkirkan dananya di perusahaan Amerika yang bergerak di sektor teknologi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top