Unggah Foto Kebersamaan, Kekasih Putra Sulung Ridwan Kamil Eril Tuangkan Rasa Rindu dan Tulis Pesan Menyentuh Ini

Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil yakni Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hilang di sungai Aare Swiss pada Kamis siang (26/5) waktu setempat. Hilangnya Eril menjadi perhatian publik belakangan ini.

Kekasih Eril yakni Nabila Ishma Nurhabibah mengunggah foto kebersamaannya dengan Eril. Ia tampak merindukan putra sulung Kang Emil.

Dalam unggahannya, Nabila terlihat saling berpegangan tangan dengan Eril. Keduanya juga saling menatap antara satu sama lain.

"Pegang tanganku erat-erat dan mari kita selesaikan ini bersama-sama. Mohon untuk tetap tinggal ril, aku tahu kamu sangat kuat," tulis Nabila, dikutip dari akun Instagram pribadinya @nabilaishma, Selasa (31/5).

"Jangan takut pada apa pun, aku di sini akan membimbingmu sampai kita segera bertemu lagi. Aku sangat merindukanmu, seperti yang selalu kulakukan," lanjutnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warganet yang selalu memanjatkan doa untuk Eril dan mendukung dirinya.

"Terima kasih banyak untuk teman-teman yang sejak awal terus mendoakan Eril dan mendukung aku. Mohon maaf aku belum bisa membalas pesannya satu persatu. Eril orang yang sangat baik. Aku mohon teman-teman tidak berhenti mendoakan Eril agar Eril bisa secepatnya berkumpul lagi bersama kita semua. Al-Fatihah" ujar Nabila melalui Instagram Story.

Sebelumnya, Eril hilang ketika berenang di Sungai Aare, pada Kamis siang (26/5) waktu setempat. Putra sulung Kang Emil itu dilaporkan terseret arus sungai yang cukup deras.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern menyampaikan bahwa Kepolisian Maritim Bern telah mengerucutkan area pencarian Eril memasuki hari keempat pada Minggu (29/5). Namun, tim SAR sejauh ini belum berhasil menemukan keberadaan Eril.

Proses pencarian Eril pada Minggu pagi waktu setempat dipimpin langsung oleh kepala Polisi Maritim Bern.

"Pencarian di sesi pagi hari dilakukan dengan metode boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air. Area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili," bunyi pernyataan KBRI Bern, dikutip dari situs Kemlu RI, Senin (30/5).

"Pada sesi sore, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu. Hingga pukul 7 malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," lanjutnya.

Polisi Maritim Swiss mengatakan, proses pencarian pada Minggu (29/5) masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju. Pencarian akan kembali dilanjutkan Senin pagi (30/5).