Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

UNESCO Evaluasi Geopark Pegunungan Meratus

Foto : ANTARA/Sukarli

Badan Pengelola Geopark Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan saat rapat persiapan evaluasi dari UNESCO pada 2024 di Banjarbaru, Rabu (3/4/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Dia pun menyampaikan ini sangat luar biasa, Geopark Meratus sejajar dengan Niagara, Mount Kilimanjaro, Danyang, Chefchaouen, Lang Son, Alta Murgia dan beberapa Geopark lain di dunia.

Hanifah menjelaskan, Geopark Meratus dideskripsikan sebagaimana dosier yang telah di submit ke UNESCO dinyatakan ciri-ciri geologi Geopark Meratus terutama disebabkan oleh serangkaian peristiwa tektonik kompleks yang berkaitan dengan lempeng tektonik seperti tumbukan dan subduksi.

"Pegunungan Meratus yang membentuk sebagian besar geopark ini terdiri dari ofiolit, batuan yang terbentuk di dasar laut sekitar 198 juta tahun yang lalu, namun terdorong ke daratan selama tumbukan antara 137 hingga 110 juta tahun yang lalu," ungkapnya.

Menurut Hanifah, ofiolit tergolong langka secara global, dan meskipun ditemukan di tempat lain di Indonesia, Pegunungan Meratus menyimpan rangkaian ofiolit terlengkap dan tertua di negara ini. Dengan demikian, mereka mewakili situs penting untuk memahami proses tektonik yang tidak biasa di balik pembentukannya.

"Batu kapur yang diendapkan di bawah air laut dari 36 hingga 16 juta tahun yang lalu dan akhirnya terangkat ke daratan karena aktivitas tektonik lebih lanjut," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top