UNESCO Evaluasi Geopark Pegunungan Meratus
Badan Pengelola Geopark Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan saat rapat persiapan evaluasi dari UNESCO pada 2024 di Banjarbaru, Rabu (3/4/2024).
Menurut dia, pelarutan sebagian batuan kapur ini mengakibatkan lanskap karst dan pembentukan struktur gua besar. Terakhir, sedimen aluvial yang terbentuk selama 1 juta tahun terakhir mengandung berlian dalam konsentrasi yang cukup untuk mendukung penambangan rakyat.
Dijelaskan dia, sumber berlian ini masih misterius dan menjadi target penelitian yang sedang berlangsung.
Momentum evaluasi ini, kata Hanifah, merupakan momentum penting yang harus dipersiapkan secara matang oleh Badan Pengelola Geopark Meratus tentunya bersama pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang menjadi lokasi 54 situs Geopark Meratus, sertastakeholderterkait bersama dengan mitra Geopark Meratus.
Dia pun memastikan Pemprov Kalsel sudah melakukan berbagai upaya untuk perbaikan infrastruktur dan lainnya demi suksesnya Geopark Meratus sebagai UNESCO Global Geopark.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya