Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sistem Pemasaran I Jangan Hanya Pelatihan Membuat Produk

UMKM Perlu Dalami Teknik Berjualan "Live Streaming"

Foto : ANTARA/Pongo Indonesia

Ilustrasi pemasaran dental live streaming.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perlu lebih kreatif menyiasati situasi seperti memperdalam kepandaian dalam berdagang secara langsung lewat media sosial ataulive streaming.

"Pemprov Jakarta perlu memfasilitasi mereka untuk memperdalam penjualan secara live streamingagar tidak kalah dengan penjualan online," ujar anggota Komisi B DPRD Jakarta, Muhammad Taufik Zulkifli, Kamis (21/9). Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PPKUMKM) juga sudah bisa mengajarkan masyarakat jualanstreaminglewat media sosial atau TikTok.

Pria yang akrab disapa MTZ itu mengatakan usulan tersebut datang lantaran pelaku UMKM mulai mengeluhkan sepinya pembeli di toko offline. Mayoritas warga dinilai lebih tertarik berbelanja lewat videolive streamingpedagang. Maka dari itu, pelaku UMKM dinilai harus melengkapi dengan konsep berdagang lewatlive streamingdemi menggaet pangsa pasar lebih luas.

Sejauh ini, MTZ menilai Dinas PPKUMKM hanya fokus melakukan pelatihan membuat produk, teknik pemasaran tradisional, hingga tata cara pembukuan modal dan laba.

Dengan pelatihan berdagang via live streaming, dia berharap eksistensi produk UMKM tetap terjaga di tengah maraknya penjualan daring.

Sebelumnya, Manajer Promosi Pasar Tanah Abang, Herry Supriatna, melakukan kerja sama dengan platform media sosial guna memfasilitasi pedagang berjualan secara daring. Hal tersebut dilakukan karena hampir 25 persen dari 4.500 pedagang berjualan secara daring lewat live streaming.

"Kami mencoba memfasilitasi pedagang dengan menyiapkan tempat. Nanti bekerja sama dengan platform tertentu," jelas Herry. Namun demikian, Herry belum bisa memastikan kapan kerja sama antara Pasar Tanah Abang dan platform media sosial tersebut akan berlangsung.

Pre-order

Sementara itu, lembaga riset Svara Research Indonesia menunjukkan bahwa bisnispre-order(PO) atau pemesanan awal menawarkan lebih banyak manfaat bagi UMKM. Hasil riset memperlihatkan skema PO mampu menciptakan diferensiasi unik daripada platform pesan-antar makanan (online food delivery) besar yang fokus pada pengiriman instan atau merchantyang menyediakan stok (ready stock).

"Dengan skemaPO, pelanggan sangat menghargai nilai dari harga yang diberikan penyedia layananpre-order food," ujar peneliti Svara Institute, Ida Ayu Erica Pramesty Utami. Hal itu karena didorong makanan rumahan dengan harga terjangkau, tarif pengiriman tetap, dan promosi harga yang sering dilakukan.

Terlebih, bagi UMKM yang melayani volume kecil dan permintaan yang tidak dapat diprediksi, skemaPO mengurangi risiko kelebihan stok dengan fleksibilitas waktu. Fitur tersebut tidak hanya menguntungkan UMKM, tetapi juga penjual paruh waktu.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menambahkan bahwa transformasi digital belum melahirkan ekonomi baru, lantaran hanya fokus bagian hilir. "Transformasi hanya melahirkan pedagang baru yang menjadi pesaing pedagang lama," ujar Teten.

Teten menjelaskan, saat ini transformasi digital tidak berkembang di hulu atau produksi. Menurutnya, sektor hilir seperti pedagang lebih banyak mendapat pelatihan mengenai cara berjualan secara digital. Menurutnya, apabila transformasi digital terus-menerus diberikan untuk sektor hilir, Indonesia akan selalu kalah dengan Tiongkok dalam produksi barang khusus di bidang manufaktur.

"Saya belum melihat banyak industri manufaktur yang menggunakaninternet of thingsuntuk meningkatkan produktivitas pabriknya," jelasTeten.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top