Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

UMKM Papua Didorong Gunakan Aplikasi Kasir dan Agregator

Foto : Istimewa

Salah satu UMKM di Papua.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam rangka eduksi pada program Bimbingan Teknis tentang Adopsi Teknologi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menegah di Papua di dorong menggunkan aplikasi kasir dan agregator.

Koordinator Adopsi Teknologi Digital UMKM, Kemenkominfo, Sumarno mengatakan Banyak UMKM di Papua yang memakai platform digital untuk menunjang bisnisnya. Dari mereka banyak juga yang sudah sukses memperbesar keuntungan dengan berjualan lintas pulau. Platform media sosial dan marketplace berhasil diterapkan untuk memperluas pasar. Namun penerapan aplikasi-aplikasi kasir dan agregator rupanya sangat kurang.

"Dua komoditi primadona dari Papua yang merambah pasar nasional adalah Kopi dan Buah Merah. Dan dalam rangka monitoring dan evaluasi kegiatan Active Selling 2021 ternyata aplikasi kasir dan aggregator Padahal, dua apliaksi ini mampu membuat proses bisnis lebih efektif dan efisien," kata Sumarno dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/11).

Ia menambahkan produk-produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus sehingga memiliki daya saing tinggi. Sumarno juga berharap pengusaha-pengusaha besar dapat mengaplikasikan asesoris-asesoris asli Papua ke dalam produk dan olahan lainnya. Ia juga mengungkapkan optimisnya terhadap UMKM-UMKM Papua.

"Papua ini sangat indah, ayo kita berkreasi agar produk-produk asli Papua bisa bersaing dengan produk-produk daerah lainnya. Saya yakin dengan keuletan dan kegigihan, lalu dengan memanfaatkan jalur-jalur digital, UMKM Papua bisa berbicara banyak di kancah Nasional maupun Internasional, " kata Sumarno.

Sementara itu, Wamby, seorang pedagang yang memproduksi asesoris khas papua telah enam tahun melapak di bibir Pantai Holtekamp. Ia juga memproduksi berbagai cemilan dari pisang yang ia jajakan secara offline maupun online melalui media sosial.

"Saat ini tren berjualan asesoris asli daerah yang ramai ketika ada acara-acara besar yang digelar. Karena terkenadala dengan ongkos kirim, kami lebih banyak menerima order di seputar Papua saja, belum mampu menembus pasar nasional," ceritanya.

Wamby dan UMKM-UMKM lainnya berterimakasih atas kunjungan dari pemerintah pusat. Bagi mereka perhatian yang besar merupakan motivasi berharga untuk dirinya lebih bersemangat memproduksi dan memasarkan produk-produk khas Papua. Ia berharap dapat memasarkan produk-produk khas Papua ke pasar yang lebih luas yakni pasar nasional.

"Terimakasih sudah mengunjungi kami, sudah memberikan motivasi dan semangat untuk kami terus berkarya. Kami berharap kedepannya bisa memperkenalkan aksesoris Papua baik di Papua maupun luar Papua," tutupnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top