Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Digital - 2019, Jumlah UMKM yang Jualan secara Daring Ditargetkan 8 Juta Pelaku Usaha

UMKM "Go Online" Kian Bertambah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat sekitar 6,4 juta UMKM saat ini berjualan menggunakan daring (dalam jaringan) alias online. Jumlah itu meningkat dibandingkan data pada September lalu sekitar 3,79 juta pelaku UMKM.

Tahun depan, Kemenkominfo menargetkan jumlah UMKM yang memasarkan produknya secara online kembali meningkat hingga delapan juta pelaku. Hal itu didukung dengan program pemerintah, UMKM go online, sehingga masyarakat bisa memasarkan melalui daring.

"Kami mengharapkan masyarakt dan para pegiat bisa mengikuti ke ranah digital, karena dengan di pasarkan secara daring maka akan lebih luas lagi dari pada secara manual," ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian & Maritim Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Septriana Tangkary, seperti dikutip dari Antara, akhir pekan lalu.

Dia menambahkan pemerintah juga terus mendorong UMKM untuk terus bisa memanfaatkan era digital ini dengan memasarkan produknya melalui daring, terutama mereka yang berada di pedesaan. Untuk itu, pemerintah juga melatih dengan langsung mendatangi ke pelosok desa agar bisa memasarkan secara daring.

"Kalau yang ada di pedesaan, kami langsung terjun ke sana agar masyarakat bisa juga berjualan daring," tuturnya.

Menurut Septriana, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia. Mengingat saat ini terdapat penetrasi pengguna internet yang mencapai lebih dari 132 juta, pengguna e-commerce pun terus meningkat dengan bertambahnya portal e-commerce yang memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat saat ini.

Transaksi daring melalui portal e-commerce, kata Septriana, semakin populer digunakan di masyarakat luas dan hal tersebut dapat dinilai sebagai perkembangan positif. Pasalnya, semakin mudah untuk menghubungkan penjual dan pembeli saat ini.

"Hal tersebut penting disampaikan kepada UMKM agar semakin mengerti potensi pasar yang begitu besar. Langkah awal sudah terjajaki, namun edukasi akan penggunaan portal e-commerce penting untuk terus dilakukan," paparnya.

Partisipasi Pemda

Selain pemerintah pusat, peran pemda juga sangat dibutuhkan untuk mendukung UMKM naik kelas melalui pemanfaatan teknologi internet. Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pemda setempat memberikan fasilitas internet nirkabel dan CCTV di 80 kawasan wisata dan sentra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berada di kawasan terpencil. Langkah tersebut diharapkan bisa mendorong perekonomian DIY.

"Jadi 80 titik itu target selesai di akhir 2019. Contohnya, kawasan pegununguan di Kulonprogo dan Gunungkidul yang selama ini sangat sulit aksesnya bahkan masih blank, kami akan berikan akses internet gratis," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi DIY, Rony Primanto Hari, di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Roni menyebut pihaknya akan mengembangkan broadband internet gratis kawasan UMKM dan wisata wilayah terpencil pedesaan di DIY karena selama ini mereka belum dapat memasarkan produknya secara digital.

"Selain fasilitasnya kami juga akan memberikan pelatihan pemasaran digital, bagaimana membuat video, memotret, sehingga ketika internet terpasang mereka dapat memanfaatkannya dengan baik," jelasnya. YK/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Eko S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top