Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Berbalik Melemah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah, hari ini (6/10). Pelaku pasar terus mewaspadai sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed serta langkah anstisipasi pemerintah menahan laju inflasi tinggi.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (6/10), bergerak fluktuatif sebelum ditutup melemah di rentang 15.180-15.260 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (5/10) sore, menguat seiring pelaku pasar yang mempertanyakan apakah puncak suku bunga global sudah mulai tampak. Rupiah ditutup menguat 55 poin atau 0,36 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.193 rupiah per dollar AS.

Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto di Jakarta mengatakan, memang sejak akhir September sampai dengan awal Oktober, volatilitas relatif masih tinggi dan pergerakan rupiah lebih banyak dipengaruhi oleh faktor global "Dalam beberapa hari ini rupiah menguat sejalan dengan melemahnya indeks dollar AS, yang saat ini di kisaran 110-111," ujar Rully.

Menurut Rully, beberapa waktu lalu dollar AS mengalami pelonjakan atau overshoot seiring kekhawatiran prospek negara maju lainnya yang lebih buruk, terutama Inggris, negara-negara Eropa, dan Jepang. "Jadi sekarang mulai normalize, tapi memang masih relatif tinggi DXY-nya, di level 110-111," kata Rully.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top