Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

UMKM Diminta Terbiasa dengan Transaksi Secara Digital

Foto : ANTARA/Khalis Surry)

Pembeli melihat produk UMKM yang dijual dalam acara Karya Nyata Festival Vol.7 yang digelar Rumah BUMN Aceh di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Aceh, Minggu (2/6/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Banda Aceh - Bank Syariah Indonesia (BSI) meminta para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah itu terbiasa bertransaksi secara digital, salah satunya melalui layananQuick Response Code Indonesian Standard(QRIS), karena memberi banyak manfaat.

"Kita berharap seluruh UMKM di Aceh sudah harus mengikuti perkembangan zaman, dengan digitalisasi, karena akan sangat memudahkan dan efisien," kata Deputi Funding dan Transaction Business BSI Regional I Aceh Agung W Rahardjo di Banda Aceh, Minggu.

Dia mengatakan hal itu di sela-sela mengisi bincang wicaraUMKM go digital dalam acara Karya Nyata Festival Vol.7 yang digelar Rumah BUMN Aceh atas dukungan Kementerian BUMN serta BSI, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Banda Aceh.

BSI terus mengajak seluruh masyarakat di "Tanah Rencong" --sebutan Aceh-- untuk menggunakan transaksi pembayaran melalui layanan QRIS dan BSI mobile, terutama pelaku UMKM, karena dapat memberi banyak manfaat dalam aktivitas usaha.

"BSI menyiapkan QRIS dan BSI mobile ini untuk menjadi jembatan bagi UMKM dalam bertransaksi di usahanya sehari-hari," ujarnya.

Seperti layanan QRIS, lanjut dia, dapat membantu kecepatan transaksi, meningkatkan omzet usaha, membantu manajemen waktu, manajemen keuangan karena tertata rapi, serta terhindar peredaran uang palsu.

"Karena dengancash(tunai), kita harus menyiapkan uang kembalian, uang kecil, tetapi dengan QRIS kita tidak memerlukan itu semua," ujarnya.

Apalagi, kata Agung, Aceh akan menjadi salah satu daerah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI pada 8-20 September 2024 yang tentu banyak peserta maupun pendukung PON XXIberkunjung ke Aceh.

Oleh sebab itu, Aceh dituntut untuk siap dengan semua layanan, termasuk layanan bertransaksi dalam setiap perbelanjaan yang harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang serba digitalisasi.

"Kita berharap nanti pelaku UMKM dapat melayani para peserta PON atau kontingen PON dengan kemudahan bertransaksi apapun di Aceh dengan digitalisasi," ujarnya.

Di samping itu, BSImengajak masyarakat Aceh secara umum untuk terbiasa menggunakan layanan QRIS dalam aktivitas bertransaksi sehari-hari.

"Mulailah pakai QRIS, karena lebih cepat, tidak perlu ke ATM, fleksibel dan lainnya, sehingga transaksi keuangan masyarakat Aceh bisa sejajar dengan kota lain. Jangan sampai kita terbiasa tunai, akhirnya ke kota lain yang membiasakan nontunai, maka kita akan kewalahan," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top