Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

UMKM dan Wisata Sumedang Siap Dikembangkan Minimalisir Dampak Sosial Tol Cisumdawu

Foto : Dok. Pemkab Sumedang

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menerima kunjungan dari pengelola Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) yakni Direktur Utama PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka

A   A   A   Pengaturan Font

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menerima kunjungan dari pengelola Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) yakni Direktur Utama PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka. Adapun pertemuan tersebut membahas pembangunan Tol Cisumdawu, termasuk permasalahan dampak sosial adanya proyek tersebut.

"Kita bicara beberapa hal tentang rencana pengembangan tol ke depan, kemudian bagaimana komitmen pak Jusuf Hamka untuk mengembangkan ekonomi dan UMKM Sumedang, dan meminimalisir dampak tol dan memanfaatkan peluang dari jalan tol," kata Dony.

Jusuf Hamkan berkomitmen akan membantu Kabupaten Sumedang dalam mengembangkan sektor UMKM dan wisata. Ini bertujuan untuk meminimalisir dampak sosial pembangunan Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu).

"Kami punya komitmen yang sama. Tadi bupati mengatakan kita harus membangun, saya akan melengkapi. Bukan hanya membangun, tetapi kita buat Sumedang menjadi ikon. Meski kabupaten, tapi menjadi ikon nusantara," kata Jusuf Hamka saat menemui Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Jumat (10/2).

Jusuf Hamka atau yang dikenal juga dengan sebutan Babah Alun mengatakan, pihaknya akan membantu membangun beberapa tempat wisata dengan konsep religi dan wisata belanja. Selain itu, pihaknya juga akan berupaya memperhatikan UMKM yang terdampak tol, terutama UMKM yang berada disekitaran Cadas Pangeran.

"UMKM dari Cadas Pangeran kita akan tarik ke dalam rest area. Namun demikian, kita tidak sendiri tapi akan mengajak BUMD untuk bersama-sama menjadi stakeholder di tempat kita," ucapnya.

Lebih lanjut, kata dia, setelah Seksi 1 sampai 3 selesai dan seksi 4 sampai 6 progresnya terus berjalan, selama ada dukungan dari bupati, Pemda dan masyarakat, pihaknya akan membangun.

"Pokoknya di mana saja diminta oleh bupati atau pemerintah, kita akan bangun untuk menghubungkan desa ke desa. Selain ini bidang usaha kita, dalam agama saya juga diajarkan barang siapa menyambungkan desa ke desa itu pahalanya luar biasa," ujar Jusuf Hamka.

Ia menjelaskan target pembangunan Tol Cisumdawu tergantung dari kondisi alam atau cuaca. Menurutnya, cuaca berpengaruh terhadap proses pengerjaan.

"Insyaallah bisa selesai, jika cuacanya panas seperti tiga hari ini kita kebut kalau bisa 24 jam. Tapi kalau cuacanya hujan, bukan hanya menguber waktu, tapi yang penting perlu menjaga mutu. Kalau nguber waktu, terus kita korbankan mutu, nanti seperti Purbaleunyi. Utu bahaya," tuturnya.

Menurut dia, kaitan rest area, untuk sementara ada dua berada di kiri dan kanan. Sebab, jika dibuat terlalu dekat ia takut pasarnya saling berdekatan malah menjadi tidak efektif.

"Jadi lebih baik kita bikin satu, tetapi komplit sehingga menjadi tujuan wisata. Kalau dua nanti mereka bingung. Kalaupun memang diperlukan dua, mungkin kita ambil yang dekat terowongan kembar. Menurut saya itu miniaturnya terowongan Mina," kata Jusuf Hamka.

Sementara itu, Jusuf Hamka menambahkan terkait porsi UMKM yang diberikan di rest area mencapai 30-40 persen tidak sampai 50 persen.

"Sebetulnya kita ingin menengah ke bawah, tetapi kadangkala tidak bisa mengcover biaya. Jadi yang high end ada sedikit supaya bisa mengcover kita punya cost," paparnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top