Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertemuan Trilateral

Ulama Berperan Wujudkan Perdamaian Inklusif di Afghanistan

Foto : ANTARA/Wahyu Putro A

Terima Buku - Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima buku tentang Pakistan ketika menyalami sejumlah ulama yang mengikuti pertemuan trilateral ulama Afganistan, Indonesia, dan Pakistan di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5).

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai ulama sangat berperan dalam mendorong perdamaian yang inklusif di Afghanistan. Ia menegaskan, Indonesia berkomitmen memfasilitasi peran konstruktif ulama itu.

"Pertemuan trilateral ini merupakan bagian dari komitmen dan upaya Indonesia untuk mengedepankan peran para ulama.

Indonesia sungguh merasa terhormat mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah," kata Presiden saat membuka Pertemuan Trilateral (Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan) Ulama, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5) pagi.

Pertemuan Trilateral Ulama ini ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jumat sore. Pertemuan ini dihadiri oleh 19 ulama Afghanistan, 17 ulama Pakistan, dan 17 ulama Indonesia dan menghasilkan "Bogor Ulama Declaration for Peace".

Susbtansi dari "Bogor Ulama Declaration for Peace" adalah Islam itu agama damai, toleran, dan moderat. Jalan menuju perdamaian tidak pernah mudah. Namun sebagai orang beriman, Kepala Negara mengingatkan umat Islam juga yakin pertolongan Allah SWT itu sangat dekat.

"Kita tidak boleh putus harapan, apalagi putus asa," ujarnya. Di sinilah, lanjut Presiden Jokowi, peran kunci para ulama dalam menjaga momentum dan optimisme umat akan perdamaian.

"Ulama adalah agen perdamaian, ulama didengar, ulama diturut, ulama diteladani oleh umat, ulama memiliki karisma, ulama memiliki otoritas, ulama memiliki kekuatan untuk membentuk wajah umat yang damai," tutur Presiden.

Melalui suara ulama, khususnya para ulama dari Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia, Presiden Jokowi berharap agar semangat ukhuwah untuk perdamaian di Afghanistan dapat diperkuat.

Untuk itu, Presiden Jokowi menyerukan agar pertemuan trilateral ulama itu diniatkan semata hanya untuk meraih rida Allah SWT dengan menabur benih-benih perdamaian dan menghindari kekerasan di antara hamba-hamba-Nya.

"Dengan niat yang ikhlas, pertemuan trilateral para ulama insya Allah akan menjadi kontribusi konkret bagi perdamaian di Afghanistan," ucap Presiden Jokowi. fdl/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top