Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ukrida Kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen

Foto : istimewa

(Tengah) Guru Besar Ilmu Manajemen Ukrida, Adrie Frans Assa, Rektor Ukrida, Wani Devita Gunardi, dan Kepala LLDikti Wilayah III, Toni Toharudin, dalam acara Pengukuhan Guru Besar Ukrida, di Jakarta, Rabu (11/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) menambah lagi jumlah Guru Besarnya. Dalam sidang terbuka senat Universitas Kristen Krida Wacana, Prof. Dr. Adrie Frans Assa, S.E., M.M., dikukuhkan menjadi Guru Besar Ilmu Manajemen.

Adrie menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul "Perihal Manajemen: Sebuah Pergulatan Eksistensial Manusia Dewasa Ini". Dalam bagian pidato pengukuhannya dikatakan ruang lingkup ilmu manajemen selalu bersifat holistik dan tidak boleh absen terhadap seluruh dimensi kehidupan manusia.

"Dampak ilmu manajemen menembus pandang, lintas batas, ruang dan waktu. Dapat saya katakan bahwa, ilmu manajemen adalah sebuah Conditio Sine Qua Non, berarti ilmu manajemen itu bersifat harus, atau menjadi sebuah keharusan, atau sesuatu yang bersifat mutlak di dalam berbagai bidang kehidupan manusia," ujarnya, saat Pidato Pengukuhan, di Jakarta, Rabu (11/10).

Adrie Frans Assa yang lahir di Tombasian, Sulawesi Utara menamatkan studi hingga jenjang sarjana di Manado, kemudian menempuh studi lanjut jenjang pascasarjana dan doktoral di Jakarta. Melalui pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen, Ukrida menambah jumlah Dosen yang kapasitas maupun kapabilitas keilmuannya sudah teruji, khususnya Bidang Ilmu Manajemen.

Rektor Ukrida, Wani Devita Gunardi, menyambut pengukuhan tersebut menunjukkan peningkatan reputasi Ukrida sebagai universitas yang patut diperhitungkan. Dalam sambutannya, Rektor Ukrida mengatakan bahwa menjadi Guru Besar seharusnya merupakan keniscayaan bagi seorang dosen setelah melewati tingkatan Asisten Ahli, Lektor, hingga Lektor Kepala.

"Guru Besar adalah tingkatan akhir dan tertinggi dari jabatan fungsional seorang dosen," jelas Wani.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Toni Toharudin, mengatakan bahwa pengukuhan Guru Besar adalah sebuah pencapaian yang sangat mengesankan, karena menjadi bukti nyata dari dedikasi pengetahuan dan kontribusi ilmiah yang luar biasa. Menurutnya, peran Guru Besar sangat strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai penggerak utama dalam penelitian dan pengembangan, serta kebijakan di perguruan tinggi.

"Guru Besar bukan hanya jabatan, tetapi panggilan proses belajar mengajar dan berinovasi. Peran Guru Besar juga ikut membentuk karakter dan moral generasi muda yang berintegritas, karena merupakan investasi berharga bagi masa depan bangsa," ucapnya.

Dia berhadap, Guru Besar Ilmu Manajemen Ukrida dapat memberikan arah dan visi dalam berkontribusi guna pengembangan ilmu Manajemen. Selain itu, Guru Besar perlu menerima Academic Leadership Grant sebagai strategi agar bisa mengkader para dosen guna mempercepat penambahan jumlah Guru Besar, termasuk di Ukrida.

"Gambarannya adalah satu orang Guru Besar membimbing lima Lektor Kepala guna percepatan menjadi Guru Besar," tandasnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top