Ukraina Kutuk Rusia Sebagai 'Negara Teroris' di Sidang Umum PBB
Sergiy Kyslytsya, duta besar Ukraina untuk PBB, mengatakan kepada Majelis Umum bahwa setidaknya 14 warga sipil tewas dalam serangan rudal RUsia pada hari Senin.
JAKARTA - Ukraina mengutuk Rusia sebagai "negara teroris" karena meluncurkan serangan rudal ke kota-kota besar, termasuk ibu kota Kyiv, saat Sidang Umum PBB yang akan membahas pencaplokan Moskow atas empat wilayah Ukraina.
"Rusia telah membuktikan sekali lagi negara ini adalah negara teroris yang harus dicegah dengan cara sekuat mungkin," kata Sergiy Kyslytsya, duta besar Ukraina untuk PBB dalam sambutannya, dikutip AFP, Selasa (11/10). Keluarga dekatnya telah diserang.
"Sayangnya, Anda tidak dapat menyerukan perdamaian yang stabil dan waras selama kediktatoran yang tidak stabil dan gila yang ada di sekitar Anda," katanya. Setidaknya 14 warga sipil tewas dan 97 terluka dalam serangan Senin pagi.
Vassily Nebenzia, perwakilan Rusia tidak secara langsung membahas serangan rudal tetapi membela aneksasi negaranya atas atas empat wilayah Ukraina.
"Kami dituduh ketika kami mencoba melindungi saudara-saudara kami di Ukraina timur," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya