Ukraina dan Russia Diimbau Menahan Diri untuk Keamanan Nuklir di Kursk
Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), berbicara pada pertemuan khusus Dewan Gubernur IAEA di Wina, Austria, baru-baru ini.
Sementara itu, Kementerian Situasi Darurat Russia mengatakan lebih dari 76.000 penduduk dievakuasi dari wilayah Kursk yang menjadi arena pertempuran dengan pasukan Ukraina.
Juru bicara Kementerian, Artyom Sharov, dalam konferensi pers di Kursk, Sabtu, menyampaikan penduduk permukiman yang terletak di dekat perbatasan dengan Ukraina dan daerah tempat bentrokan sedang berlangsung ditempatkan di tempat penampungan sementara.
Ia mengatakan sebanyak 60 titik akomodasi sementara bagi penduduk yang meninggalkan wilayah yang berbatasan dengan Ukraina telah disiapkan di delapan wilayah, termasuk Kursk.
Sepanjang malam pada 5-6 Agustus, Ukraina mengintensifkan penembakan di wilayah Kursk. Serangan artileri tersebut diikuti oleh serbuan infanteri Ukraina yang didukung oleh tank dan kendaraan lapis baja, di dekat Kota Sudzha.
Menurut pihak berwenang, pada Jumat malam, wilayah Lipetsk Russia yang berdekatan dengan Kursk mengalami serangan pesawat nirawak besar-besaran yang menewaskan satu orang, membakar lapangan terbang militer, serta merusak infrastruktur energi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya