Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

UKM Kreatif di Bantul Serap 330 Ribu Pekerja

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sektor kreatif di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyerap 330 ribu tenaga kerja. Karenanya, industri kreatif saat ini menjadi salah satu pilar ekonomi kabupaten tersebut maupun secara nasional.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Koperasi, dan Perindustrian Kabupaten Bantul Sulistyanto, dalam acara Digital Marketing Strategis pada acara workshop Peningkatan Daya Saing Industri di Era Revolusi Industri 4.0 ( Four Zero ) di depan 50 orang pelaku UKM di Kabupaten Bantul, Rabu (11/7). Acara itu menghadirkan Azam Baihaqi dari Lazada Yogyakarta sebagai pembicara utama.

Sulistyanto memaparkan, di era industri ini, pelaku UKM harus bisa menyerap teknologi untuk meningkatkan pemasaran sehingga akan meningkatkan omset serta kebutuhan akan tenaga kerja. Artinya, UKM kreatif saat ini merupakan usaha yang sangat mempengaruhi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mengatasi pengangguran.

Menurut survei ekonomi, di Bantul saat ini terdapat beberapa sektor usaha yang mengalami perkembangan cukup bagus, di antaranya sektor usaha olahan yang tumbuh sekitar 35 persen, sektor kuliner sekitar 11 persen dan tertinggi sektor kerajinan dan kriya.

Salah satu contohnya industri tembaga dalam bentuk samir tanda kelulusan yang diakalungkan untuk wisuda anak sekolah dari jenjeng PAUD, hingga perguruan tinggi, perajin kuwalahan melayani pesanan. "Usaha semacam ni menjadi peluang bagi perajin Bantul hususnya," kata Sulis.

Azam dari Lazada mengatakan bisnis zaman now sudah semakin canggih dan mudah karena di era digital ini, segala macam bisnis bisa dilakukan melalui online. Karenanya, pelaku UKM harus segera menguasai ilmu digital bisnis jika tidak mau ketinggalan dan tersisihkan. Azam menambahkan DIY menjadi salah satu unggulan wisata di Indonesia.

Saat ini, para pebisnis di kota Yogyakarta beramai-ramai masuk dan fokus pada era digital bisnis lantaran langkah tersebut dinilai efektif mendorong kinerja usaha mereka.

YK/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top