Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ujian Berat Spurs di Kandang City

Foto : Glyn KIRK / Ben STANSALL / AFP

Pep Guardiola/Antonio Conte

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Tottenham Hotspur harus menghadapi perjalanan super sulit ke kandang Manchester City, Etihad stadium, akhir pekan ini. Spurs akan berupaya menghentikan kekalahan beruntun yang mengancam menggagalkan upaya mereka berada finis posisi empat besar musim ini.

Pada laga lanjutan Liga Inggris lain, Manchester United (MU) bersiap untuk penerimaan yang tidak bersahabat saat melawat ke kandang Leeds United.

Newcastle dapat menarik diri lebih jauh dari zona degradasi dan menghambat ambisi menuju empat besar West Ham United saat mereka mengincar kemenangan liga keempat berturut-turut. Sementara hal lain yang menjadi sorotan dari Liga Inggris akhir pekan ini, Norwich, Watford, dan Burnley semuanya sangat membutuhkan poin untuk menghindari degradasi.

Spurs akan menghadapi ujian berat saat bertemu City. Pelatih Antonio Conte tidak merahasiakan ketidakpuasannya atas kesepakatan Tottenham di bursa transfer Januari. Conte mengatakan tim asuhannya telah dilemahkan.

Mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan itu memulai perannya sebagai pelatih di London utara dengan cemerlang, tidak terkalahkan di Liga Inggris dari November hingga Januari. Namun, tiga kekalahan liga berturut-turut telah membuat alarm peringatan berbunyi untuk Conte.

Spurs melepas Tanguy Ndombele, Giovani Lo Celso, Bryan Gil, dan Jack Clarke dengan status pinjaman bulan lalu, sementara Dele Alli menandatangani kontrak permanen dengan Everton. Mereka hanya mendatangkan Rodrigo Bentancur dan Dejan Kulusevski dari Juventus.

Hal itu membuat Conte kecewa berat dengan bisnis klub. Dia mengatakan kepada Sky Sport Italia bahwa dirinya membutuhkan pemain yang lebih berpengalaman untuk mencapai posisi empat besar.

Tottenham belum keluar dari persaingan perebutan tempat di Liga Champions musim depan. Mereka tujuh poin di belakang Manchester United yang berada di posisi keempat dengan tiga pertandingan di tangan. Namun, tim asuhan Conte menghadapi tugas berat.

Spurs akan berusaha untuk mendapatkan kepercayaan diri dari kemenangan kandang melawan tim asuhan Pep Guardiola pada bulan Agustus tahun lalu. Saat itu Spurs dilatih Nuno Espirito Santo. Namun, kini hanya sedikit yang memprediksi mereka mampu mengganggu perjalanan City menuju gelar keempat dalam lima tahun terakhir.

Di sisi lain kota Manchester, MU terengah-engah pada pertengahan pekan sebelum menemukan cara untuk mengalahkan 10 pemain Brighton. Mereka akan menghadapi ujian berat saat berhadapan dengan Leeds di Elland Road pada hari Minggu (20/2).

MU dan Leeds berada di tengah-tengah salah satu persaingan paling sengit di kompetisi sepak bola Inggris. Leeds sendiri lama absen dari kompetisi papan atas antara 2004 hingga 2020.

Penjaga gawang David de Gea, yang belum pernah menghadapi Leeds dalam pertandingan tandang dalam satu dekade di MU, sangat menyadari hal yang dirasakan kedua kelompok pendukung.

MU kembali ke empat besar setelah menang 2-0 di Old Trafford pada hari Selasa, membuang kebiasaan yang tidak diinginkan selalu kebobolan di babak kedua. De Gea menekankan bahwa timnya harus konsisten selama 90 menit.

"Kami harus berjuang untuk hal-hal yang lebih baik daripada yang kami lakukan saat ini," ujar kiper asal Spanyol itu kepada kantor berita PA. "Tetapi realistis bahwa kami berjuang untuk empat besar. Ini adalah tujuannya. Finis di empat besar sangat penting bagi kami," sambungnya.

Ancaman Degradasi

Sean Dyche adalah pelatih terlama di Liga Inggris dan telah dipuji secara luas karena menjaga Burnley tetap berada di papan atas Premier League dengan anggaran terbatas. Namun, musim keenam berturut-turut mereka di divisi teratas bisa menjadi yang terakhir, kecuali sesuatu berubah secara dramatis.

Burnley yang melakukan perjalanan ke kandang Brighton pada hari Sabtu, berada di dasar klasemen, terpaut tujuh poin dari zona aman setelah hasil bagus yang diraih Newcastle. Jika Burnley memenangkan pertandingan yang tertunda, mereka akan segera aman. Namun, hanya meraih satu kemenangan liga sepanjang musim ini menunjukkan sulitnya tugas mereka.

Pengambilalihan klub oleh investor asal Amerika Serikat lebih dari setahun yang lalu sejauh ini gagal memberi Dyche anggaran yang lebih kompetitif untuk dikelola.

Meskipun ada penampilan menggembirakan baru-baru ini melawan Manchester United dan Liverpool, Burnley, yang kehilangan striker Chris Wood di jendela transfer, tampaknya akan terdegradasi. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top