Uji Klinis Vaksin Merah Putih Tanpa Studi Efikasi
"Jadi, efikasi tidak kita masukkan lagi (dalam uji klinis), karena harus cari orang yang belum pernah divaksin, belum pernah kena penyakit dan belum pernah kena antibodi," katanya.
Uji klinis fase tiga vaksin Merah Putih, tambah dia, hanya menyasar studi tentang seberapa besar antibodi yang muncul dan netralisasi dari virus tersebut. Hingga fase transisi dari pandemi menuju endemi, vaksin Covid-19 dalam negeri masih dalam proses pengembangan.
Vaksin tersebut, di antaranya vaksin Merah Putih yang dikembangkan peneliti Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis, vaksin Merah Putih Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Institute dan PT Bio Farma, serta vaksin Merah Putih PT Bio Farma dan Boulevard Medicine.
Segera Dapat Sertifikat
Vaksin tersebut segera masuk uji klinis terakhir di tahap tiga. Ditargetkan pada akhir Juli 2022, seluruh vaksin memperoleh sertifikat EUA dari BPOM. Honesti menambahkan selain melengkapi vaksin Merah Putih dengan EUA BPOM, Bio Farma juga membutuhkan EUA WHO sebagai syarat untuk kebutuhan ekspor vaksin.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya