Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Vaksin Buatan Oxford

Uji Klinis 1-2 Terbukti Efektif 100 Persen

A   A   A   Pengaturan Font

ChAdOx1 nCoV-19

Lalu apa dan bagaimana vaksin ChAdOx1 nCoV-19? Vaksin virus korona dari Universitas Oxford ini menghasilkan respons imunitas yang kuat dan aman digunakan. Seratus persen partisipan mengembangkan antibodi setelah diberi dua dosis vaksin (90 persen hanya membutuhkan satu dosis). Vaksin ini berhasil mengaktifkan kedua bagian dari sistem imun. Vaksin ini memproduksi sel darah putih dalam waktu 14 hari setelah vaksinasi dan respons antibodi dalam 28 hari.

Mitra Oxford, AstraZeneca, cukup optimistis dan berkomitmen untuk memasok lebih dari dua miliar dosis vaksin melalui kerja sama dengan Inggris, Amerika Serikat, Aliansi Vaksin Inklusif Eropa (Europe’s Inclusive Vaccines Alliance/IVA), Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (the Coalition for Epidemic Preparedness/CEPI), dan Gavi the Vaccine Alliance dan Serum Institute of India.

Vaksin ChAdOx1 nCoV-19 ini merangsang respon sel T (sel darah putih yang dapat menyerang sel yang terinfeksi virus SARS-CoV-2) dalam waktu 14 hari setelah vaksinasi. Kemudian, juga respons antibodi dalam 28 hari (antibodi menetralkan virus sehingga tidak dapat menginfeksi sel saat awal terinfeksi).

Partisipan yang menerima vaksin memiliki antibodi penetral yang dapat dideteksi. Hal ini ditemukan selama penelitian berlangsung. Menurut para peneliti, sangat penting melindungi diri dari virus. Respons ini terlihat paling kuat setelah partisipan diberi dosis tambahan. Hasilnya, 100 persen darah sampel partisipan dapat menetralisasi virus korona.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top