Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sarana Transportasi

Uji Coba KCJB Ditingkatkan Secara Bertahap

Foto : DOK KCIC

Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus meningkatkan secara bertahap laju Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dalam proses pengujian. Sejak Senin (22/5) pelaksanaan testing & commissioning KCJB ditingkatkan kecepatan perjalanannya. Dengan menggunakan comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi, kecepatan ditingkatkan dari sebelumnya rata-rata 60 kilometer (km) per jam menjadi 180 km/jam.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan terulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (23/5), mengatakan peningkatan laju atau kecepatan pada uji coba itu akhirnya dapat dilakukan setelah seluruh persiapan awal pelaksanaan testing and commissioning berhasil diselesaikan.

"Berbagai pengetesan kesiapan sarana prasarana KCJB yang dilakukan sebelumnya sudah berjalan dengan lancar. Berdasarkan evaluasi maka mulai Senin (22/5) laju perjalanan KA cepat mulai ditambah menjadi hingga 180 km/ jam," kata Dwiyana.

Dari testing dilaporkan kalau waktu tempuh antara Stasiun Halim, Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung hanya sekitar 50 menit.

Kecepatan kereta jelasnya akan terus ditambah hingga mencapai puncak kecepatan operasional di 350 km/jam bahkan hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya, yaitu hingga 385 km/jam.

Untuk mencapai kapasitas itu, pengoperasian CIT akan terus ditingkatkan setiap harinya. Perjalanan dengan CIT difokuskan pada pengetesan integrasi sistem sarana dan prasarana. Seluruh aspek juga akan dicek apakah fungsinya normal dan dapat dilalui KCJB dengan kecepatan tinggi.

Sebagai informasi, satu rangkaian CIT atau kereta inspeksi KCJB terdiri dari delapan kereta. Fungsi berbagai kereta tersebut terdiri atas kereta satu untuk untuk kebutuhan pengujian lintasan, kereta dua untuk memeriksa sistem persinyalan dan komunikasi, kereta tiga untuk fungsi listrik aliran atas atau overhead catenary system (OCS).

Kemudian kereta empat dan tujuh untuk ruang kerja, kereta lima berfungsi sebagai restorasi, kereta enam merupakan ruang pertemuan, dan kereta delapan untuk fungsi sinyal dan pengecekan integrasi rel-roda.

Nilai Tambah

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pengujian berjalan dengan lancar karena semua sistem berfungsi dengan baik seperti kereta, rel, persinyalan, kelistrikan dan lainnya.

"Secara bertahap kecepatan perjalanan pengujian akan ditingkatkan hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam. Untuk mencapai hal tersebut peningkatan di beberapa aspek seperti pagar pengaman dan sound barrier perlu disempurnakan agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat saat KCJB melintas," kata Kartika.

Dia juga berharap KCJB akan menghadirkan pusat perekonomian baru yang akan mendukung koridor antara Jakarta-Bandung.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top