Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penerimaan Mahasiswa | Prodi Kedokteran dan Hukum UI Jadi Favorit

UI Perguruan Tinggi Paling Diminati

Foto : KORAN JAKARTA/MUHAIMIN A UNTUNG

UJIAN SBMPTN | Peserta ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) saat mengerjakan soal tes kemampuan potensi akademik di Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan, Selasa (8/5). Ujian SBMPTN 2018 Panitia Lokal Jakarta diikuti oleh 74.927 peserta dari 860 ribu peserta secara nasional untuk memperebutkan 135 ribu kursi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) yang paling diminati pada Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini, dengan jumlah peserta 52.591. Selanjutnya, disusul Universitas Gadjah Mada (46.095 peserta), Universitas Padjadjaran (44.138 peserta), Universitas Brawijaya (36.468 peserta), dan Universitas Hasanuddin (35.253 peserta).

Kemudian, untuk panitia lokal dengan peserta terbanyak yakni Jakarta dengan 74.927 peserta, Medan dengan 63.357 peserta, Surabaya dengan 60.727 peserta, Bandung dengan 56.069 peserta, dan Makassar dengan 51.800.

Ketua Panitia Pusat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018, Profesor Ravik Karsidi, mengatakan SBMPTN 2018 diikuti sebanyak 860.001 peserta yang terdiri atas peserta Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) sebanyak 833.820 peserta dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebanyak 26.181 peserta yang terdiri atas 25.181 peserta menggunakan desktop atau komputer dan 1.000 peserta menggunakan tablet atau telepon pintar berbasis Android.

Ia mengatakan, tahun ini untuk pertama kalinya menggunakan Android pada tes ujian masuk perguruan tinggi. "Untuk tahun ini, kami menggunakan Android khusus di Panitia Lokal Bandung dengan jumlah yang terbatas," ujar Ravik.

Ketua Pokja Android SBMPTN 2018, Tri Hanggono Ahmad, mengatakan untuk SBMPTN yang menggunakan Android peserta membawa gawai sendiri yang sudah didaftarkan.

Tri menjelaskan, para peserta mengunduh aplikasi dan soal pada saat ujian berlangsung melalui gawai mereka.

Dari Bogor, Jawa Barat, dilaporkan bahwa peserta SBMPTN) 2018 untuk Panitia Lokal (Panlok) 33 Institut Pertanian Bogor (IPB) mengalami peningkatan sebesar 6.692 orang atau sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Panlok 33 IPB, total peserta SBMPTN 2018 sebanyak 50.518 peserta, sedangkan tahun 2017 43.826 peserta.

Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, menegaskan tidak akan menoleransi jika terjadi kecurangan dalam pelaksanaan SBMPTN. "Kalau ada kecurangan dari mahasiswa, saya minta dikeluarkan. Saya tidak menoleransi ada kecurangan," tegasnya seusai meninjau pelaksanaan SBMPTN di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), di Singaraja, Bali.

Begitu juga bila panitia berbuat curang dengan membocorkan soal ujian, akan mempidakan pelakunya. "Kalau panitia membocorkan saya akan pidanakan karena ini membongkar dokumen negara. Begitu juga dengan percetakan, kita awasi dengan ketat, saya tidak mau ada celah dalam seleksi," ujar Nasir.

Menurut Nasir, pelaksanaan SBMPTN tahun ini sudah bagus. Ia berharap tidak ada kebocoran dan tidak ada perjokian.

Paling Diminati

Kepala Humas SBMPTN 2018 Panitia Lokal Jakarta, Rifelly Dewi Astuti, mengatakan program studi pendidikan (Prodi) Kedokteran Universitas Indonesia (UI) menjadi jurusan yang paling diminati peserta Saintek. Sementara itu, Ilmu Hukum UI menjadi jurusan paling diminati peserta Soshum peserta SBMPTN 2018.

"UI menyediakan kuota sebanyak 70 persen kursi S1 Reguler atau 3.679 kursi bagi calon mahasiswa baru UI yang lulus melalui SBMPTN 2018," kata Rifelly Dewi.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa SBMPTN 2018 diselenggarakan serentak di seluruh wilayah di Indonesia mulai Selasa (8/5) hingga, Rabu (9/5), dan Jumat (11/5). UI masuk ke dalam Panitia Lokal (Panlok) 30 Jakarta bersama tiga perguruan tinggi negeri lainnya, yaitu Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN), dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN).eko/tgh/SM/E-3

Komentar

Komentar
()

Top