Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Informasi Usaha

UI-Kemenkop Kembangkan Informasi Bisnis

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) dan Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha melakukan kerja sama tentang Pengembangan Pusat Informasi Bisnis dan Basis Data Umum Berbasis Portal.

Perjanjian Kerja Sama (PKS) ditandatangani oleh Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM, Abdul Kadir Damanik dan Riatu Qibthiyyah sebagai pemilik hak cipta dan pengelola platform digital http:/ukmindonesia.org, disela-sela Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Selasa (31/10).

Abdul Kadir mengatakan, PKS tersebut sebagai tindaklanjut nota kesepahaman bersama (MoU) yang sebelumnya ditandatangani Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga.

Dia mengatakan Kemenkop dan UKM akan mengoptimalkan perannya dalam mengkoordinasikan dan mengendalikan program pengembangan UMKM dengan dukungan sistem web portal yang telah dikembangkan oleh UI, yakni http:/ukmindonesia.org. "Melalui portal ini kita akan mendapatkan data yang lengkap, bukan atas kita cari, tapi atas dasar dia (UMKM) datang," ungkap Abdul Kadir.

Abdul Kadir menambahkan, http:/ukmindonesia.org saat ini sudah hadir sebagai pusat informasi perizinan usaha UMKM pertama dan satu-satunya di Indonesia, serta akan terus dikembangkan sebagai pusat informasi bisnis dan basis data UMKM di Indonesia.

Ia menekankan bahwa dengan terbangunnya platform digital http:/ukmindonesia.org maka kualitas dan validasi informasi, data, atau konten yang disediakan pada platform digital tersebut akan lebih terjaga karena dikelola oleh para akademisi secara profesional.

"Ada dua yang paling mendasar, pertama tentang bagimana UMKM berusaha (izin). Kedua ada 24 Kementerian/Lembaga (K/L) yang punya program pembinaan UKM. Atas dasar itu mereka mengklaim punya data. Oleh sebab itu, kita akan gandeng mereka, jadi menambah jumlah UKM yang akan mengakses ke UKM Indonesia itu," tandas dia.

Data UMKM

Riatu Qibthiyyah mengharapkan kerja sama dan FGD ini dapat menghasilkan program sinergi dalam pembangunan pusat informasi bisnis dan basis data (by name by address) UMKM yang berkelanjutan dan terbarukan secara otomatis melalui http:/ukmindonesia.org.

"Oleh sebab itu, perlu dibahas bentuk sinergi yang dilakukan antar stakeholders, khususnya ABG+C-academics, business, and government, civil society untuk mengoptimalkan pengambangunan database UMKM," katanya.

Kehadiran portal http:/ukmindonesia.org ini juga sebagai jawaban atas carutmarut-nya data UMKM di Tanah Air. Selama ini, jumlah data tentang UMKM masih tersebar di 24 KL yang masing-masing memiliki data yang berbeda. n cit/E-3

Komentar

Komentar
()

Top