Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

UGM dan BPJamsostek Kerja Sama Tingkatkan Pengalaman Kerja Mahasiswa

Foto : ANTARA/HO/Istimewa

Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi (kiri) dan Dekan FEB UGM Prof Dr Didi Achjari (kanan) usai kegiatan PKS di FEB UGM, Yogyakarta, Jumat (11/3/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Yogyakarta - Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) memperkuat kerja sama dengan BPJAMSOSTEKuntuk meningkatkan pengalaman, wawasan, dan bekal bagi mahasiswa mengenai dunia kerja.

Dekan FEB UGM Prof Dr Didi Achjari seusai penandatanganan kerja sama (PKS) di Kampus UGM, Yogyakarta, Jumat, mengatakan kerja sama yang disepakati adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk magang di BPJAMSOSTEK.

"Jadi mahasiswa tidak hanya tahu teorinya tetapi menjadi bekal sebelum bekerja. Kesempatan ini terbuka untuk yang berminat, seleksinya di pusat," katanya.

Ia berharap kerja sama tersebut tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk magang tetapi juga bermanfaat bagi kalangan dosen.

Ia mengatakan setelah mahasiswa menjalani magang, mahasiswa diharapkan memiliki wawasan sehingga mampu bersikap profesional saat masuk di dunia kerja.

"Diharapkan mahasiswa sadar agar cepat menyelesaikan studi karena pekerjaan itu menarik," kata Didi Achjari.

Sementara, Direktur Umum dan SDMBPJAMSOSTEK.Abdur Rahman Irsyadi mengatakan penandatanganan kerja sama dilaksanakan dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dengan kerja sama ini, ia berharap para mahasiswa yang mengikuti magang, KKN, PKL, dan aktivitas kampus lainnya bisa dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Kami mendorong mahasiswa tersebut dilindungi minimal dua program, yaitu jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM), karena dengan iuran yang minimal, manfaatnya luar biasa," katanya.

Ia menyebutkan dengan iuran yang dibayarkan mulai dari Rp 16.800, maka saat mengalami kecelakaan kerja selama magang atau KKN bisa dilakukan pengobatan sampai sembuh, tanpa plafon.

"Jika meninggal dunia, maka diberikan santunan kematian Rp42 juta kepada ahli waris," katanya.

Di sisi lain, ia mengatakan dalam kerja sama terkait pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat ini, pihaknya juga ingin meningkatkan literasi mengenai jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para calon pekerja yang saat ini tengah menempuh pendidikan di kampus.

Menurutnya, materi tersebut jarang diketahui oleh mahasiswa maupun akademisi.

Dengan upaya penguatan literasi seperti saat kegiatan "studium generale", diharapkan ketika mahasiswa bekerja atau lulus dari kampus sudah tahu hak dan kewajiban terkait jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Kami juga ingin membangun literasi jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga program-program BPJS Ketenagakerjaan dan manfaatnya bisa diketahui oleh calon pekerja terutama mahasiswa," kata alumni FEB UGM ini.

Kepala Kantor BPJAMSOSTEKCabang Yogyakarta Teguh Wiyono menyampaikan pihaknya mendukung kerjasama tersebut dan berharap mahasiswa paham dan mampu menyebarkan informasi mengenai Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

"Selain para mahasiswa mendapatkan pengalaman mengenai dunia kerja, para mahasiswa juga menjadi paham,peduli dan menyebarkan pengetahuan mengenai sistem Jaminan Sosial Ketenagakerjaan," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top