UE Siap Beri Sanksi Junta di Myanmar

BRUSSELS - Uni Eropa (UE) menyatakan siap untuk memberi sanksi terhadap para pejabat militer yang terlibat dalam kudeta di Myanmar. Hal itu disampaikan para menteri luar negeri UE pada Senin (22/2)

"UE siap mengadopsi langkah-langkah sanksi terbatas terhadap siapapun yang bertanggung jawab atas terjadinya kudeta militer dan kepentingan-kepentingan ekonomi mereka," demikian pernyataan para menlu UE setelah mereka bertemu di Brussels, Belgia.

Selain mengumumkan siap menjatuhkan sanksi, para menlu UE juga mendesak terjadinya deeskalasi krisis dengan segera menghentikan pemberlakukan keadaan darurat, pemulihan pemerintahan sipil yang sah dan parlemen baru yang terpilih.

Sementara itu aksi protes menentang kudeta dan menuntut pembebasan pemimpin Aung San Suu Kyi masih terjadi di sejumlah wilayah di Myanmar walau pihak junta militer menegaskan mereka akan menumpas aksi protes dan pembangkangan yang anarkis dan bisa memicu kericuhan.

"Demonstran saat ini telah mengajak warga terutama para pemuda menuju konfrontasi yang bisa meninggalkan korban jiwa," demikian pernyataan yang disiarkan oleh stasiun milik pemerintah, MRTV. SB/AFP/I-1