UE Gagas Poros Keamanan Baru Bersama Inggris dan Ukraina
"Usulan Prancis membentuk komunitas politik Eropa, membuka kesempatan bagi negara di luar Uni Eropa untuk saling berkonsultasi," kata Macron.
"Organisasi Eropa baru ini akan memungkinkan negara demokratis di Eropa untuk membuka ruang bagi kerjasama politik, keamanan, energi, transportasi, investasi, infrastrktur dan imigrasi," imbuh Presiden Prancis itu.
Namun begitu keanggotaan di lembaga tersebut tidak menjamin keanggotaan di Uni Eropa. Saat ini ke-27 negara anggota Uni Eropa masih terbelah soal keanggotaan Ukraina. Ketika negara-negara Eropa timur mendukung percepatan penerimaan keanggotaan, negara lain ingin agar Ukraina lebih dulu menyesuaikan dengan standar UE.
Saat ini, Kiev hanya memiliki kerja sama asosiasi dengan Uni Eropa. Perjanjian itu mendekatkan Ukraina dengan pasar dalam negeri di Eropa, termasuk kerja sama perdagangan bebas yang memudahkan ekspor-impor.
Presiden Macron mengatakan percepatan proses penerimaan keanggotaan Ukraina hanya akan mengurangi standar demokrasi, kesetaraan dan keadilan sosial yang ditetapkan Uni Eropa. DW/I-1
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya