Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Unggulan | Bisnis CPO Terus Mengalami Fluktuasi Harga di Pasar Global

UE Diminta Dukung Program Sawit RI

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Uni Eropa semestinya tinggal mendukung upaya sawit keberlanjutan yang tengah diperkuat RI, bukannya justru menekannya.

JAKARTA - Upaya diskriminasi sawit yang dilakukan Uni Eropa (UE) terhadap sawit Indonesia dipandang bisa menimbulkan masalah baru. Selain mengancam keberlangsungan hidup petani sawit, sikap UE itu juga membuka celah terhadap bocornya sawit RI ke pasar baru seperti India dan Tiongkok.

Sutainable Palm Oil Program Manager WWF Indonesia, Joko Sarjito, menegaskan mestinya UE tinggal mendukung upaya sawit keberlanjutan yang tengah diperkuat RI, bukannya justru menekannya. "Jika bocor ke India dan Tiongkok tentu akan menjadi masalah," tegasnya dalam diskusi soal sawit, di Jakarta, Kamis (9/5) petang.

Disebutkannya, sebagian besar minyak sawit Indonesia telah memiliki sertifikasi RSPO dan International Standard Carbon Certification (ISCC) yang secara sukarela dilakukan petani dan perusahaan perkebunan kelapa sawit nasional.

Berdasarkan data yang dimiliki Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), minyak sawit berkelanjutan yang berhasil diproduksi dunia mencapai lebih dari 13 juta ton, yang mana lebih dari 52 persen berasal dari produksi Indonesia. Sebagai produsen terbesar crude palm oil (CPO) dunia, kini predikat terbesar produsen minyak sawit berkelanjutan, juga melekat kepada Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top