Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

UE Beri Lampu Hijau Pembicaraan Keanggotaan Ukraina

Foto : CNA/Kepresidenan Ukraina via REUTERS

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel berfoto pada KTT Uni Eropa (UE) di Kyiv, Ukraina pada 3 Februari 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

BRUSSELS - Para pemimpin Uni Eropa pada Kamis (14/12) tiba-tiba menyetujui untuk membuka pembicaraan tentang keanggotaan dengan Ukraina.

Para diplomat dan pejabat UE mengatakan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban setuju untuk meninggalkan ruangan tersebut, karena mengetahui para pemimpin lainnya akan terus maju dan memberikan suara untuk Ukraina.

Orban membenarkan bahwa dia abstain dalam pemungutan suara di KTT UE mengenai apa yang disebutnya sebagai "keputusan buruk".

Cara yang tidak biasa untuk menyetujui suatu keputusan - terutama keputusan besar - tidak pernah terdengar di Brussel, bahkan di negara yang para diplomatnya sudah lama sangat kreatif dalam mencapai kesepakatan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut baik keputusan tersebut.

"Ini adalah kemenangan bagi Ukraina. Kemenangan bagi seluruh Eropa. Kemenangan yang memotivasi, menginspirasi, dan menguatkan," katanya.

Ukraina sangat membutuhkan dukungan dari sekutu Baratnya dalam perjuangannya selama hampir dua tahun melawan invasi Rusia. Serangan balasannya gagal menghasilkan keuntungan besar dan pemerintahan Biden sejauh ini tidak mampu mendapatkan paket banytuan sebesar 60 miliar dollar AS untuk Ukraina melalui Kongres AS.

Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan ini adalah "keputusan strategis dan hari yang akan tetap terukir dalam sejarah Uni kita".

Orban memiliki kata-kata yang sangat berbeda untuk menggambarkan keputusan tersebut.

"Sikap Hongaria jelas, Ukraina tidak siap jika kita memulai pembicaraan mengenai keanggotaan UE," katanya, menyebut keputusan untuk memulai perundingan "tidak rasional" dan "tidak pantas."

"Tetapi 26 negara anggota bersikukuh bahwa keputusan ini harus dibuat sehingga Hongaria memutuskan jika 26 negara memutuskan demikian, mereka harus menempuh jalannya sendiri dan Hongaria tidak ingin berpartisipasi dalam keputusan buruk ini," katanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top