Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ubah Sampah Plastik Jadi Ecobrick, Mahasiswa UNY Lolos Pendanaan Direktorat Belmawa

Foto : istimewa

Ketua tim pengolah sampah menjadi ecobrick, Muhammad Akhdaan Al Ghozi bersama Ketua Darwis Flamboyan Kledokan Sleman, Thoharini.

A   A   A   Pengaturan Font

Ayu Larasati menambahkan membuat ecobrick bersama-sama dapat menjadi cara untuk membangun komunitas di masyarakat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.

Secara umum, dengan adanya program bank sampah dan ecobrick dapat membantu meningkatkan pengelolaan sampah dengan cara yang lebih efisien, ramah lingkungan, serta berpotensi untuk menambah keterampilan kreativitas masyarakat setempat dan meningkatkan kualitas sanitasi yang lebih baik melalui produk ecobrick sebagai alternatif pengganti bata pada pembangunan infrastruktur seperti bangunan, jalan, dan sebagainya.

"Penggunaan ecobrick dapat meningkatkan kualitas sanitasi karena material yang digunakan tidak mudah lapuk serta tahan terhadap cuaca dan air," papar Ayu.

Selain itu, penggunaan ecobrick juga dapat mengurangi jumlah sampah di lingkungan sekitar yang dapat menjadi sumber penyakit. Dengan cara ini, setiap masyarakat dapat melatih kreativitasnya melalui penerapan program ecobrick.

Yusron Ahmad Nur Rifai menjelaskan kelompok mereka menggandeng Kampung Kledokan, Desan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman dalam mengolah sampah menjadi ecobrick. Diawali dengan sosialisasi lalu membentuk bank sampah sebagai pengumpulan sampah plastik untuk modal program ecobrick. Sampah plastik yang terkumpul melalui bank sampah, diolah menjadi ecobrick.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top