UB Kembangkan Teknologi Daur Ulang Air Limbah

SURABAYA - Tim Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya (FTP UB), mengembangkan alat yang dapat mengurangi limbah yang dibuang ke sungai hingga dapat digunakan kembali. Alat itu diberi nama, Planet Terra (Plasma Electromagnetic Water Treatment).

Teknologi pada alat tersebut bekerja dengan empat proses. Proses pertama, air limbah akan masuk ke filter kasar untuk menyaring material kasar yang masuk ke inlet sehingga magnet bersifat tolak-menolak untuk mendestabilisasi elektron pada air agar pembentukan flok pada proses plasma menjadi lebih mudah. Pada proses kedua air diproses oleh plasma dengan tujuan membunuh mikroba-mikroba dengan lecutan listrik yang berasal dari generator listrik 640V/5W dan plasma juga berfungsi untuk destabilisasi logam berat pada air limbah sehingga logam berat akan membentuk flok dan menjadi lebih mudah disaring.

"Pada proses ketiga, air akan menuju ke proses ozonasi dengan menggunakan generator ozon untuk membunuh sisa-sisa mikroba dari proses plasma dan diproses ozonasi terdapat magnet bersifat tarik menarik menstabilkan kembali elektron pada air, dan pada proses terakhir, dilakukan filter halus untuk memfilter air agar lebih bersih. Setelah melewati 4 proses tersebut," kata anggota tim, Ahmad Raihan Darmawan, lewat keterangan tertulis, Rabu (23/10).

Dia menambahkan, Planet Terra menghasilkan air bersih kelas III berdasarkan Undang-Undang No. 82 Tahun 2001. Air bersih kelas III, menurut UU tersebut adalah air yang dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman.
"Atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan itu," pungkasnya. SB/E-3