Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
VARIA

UB Inisiasi Konferensi Kependudukan Asia Tenggara

Foto : ISTIMEWA

Kepala Subbagian Hu­bungan Masyarakat dan Kearsipan UB, Kotok Gurito.

A   A   A   Pengaturan Font

MALANG - Universitas Brawijaya (UB) Malang dan University of Portsmouth Inggris menyelenggarakan konferensi soal populasi dan kesehatan di Asia Tenggara, di Batu, Malang, Jawa Timur, Kamis (8/11). Kegiatan ini menjadi ajang pertama pertemuan internasional dalam skala regional, yang akan dihadiri lebih dari 250 peserta dari kalangan ahli, anggota pemerintahan, perwakilan organisasi masyarakat, serta akademisi, dan direncanakan berlangsung dua tahun sekali.

"Konferensi internasional ini dimaksudkan sebagai sarana diskusi, kolaborasi, dan kerja sama para akademisi dan praktisi yang mengkaji isu-isu terkait kependudukan dan kesehatan termasuk di dalamnya adalah isu tentang ekonomi, penyakit dan fertilitas, migrasi serta keanekaragaman," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat dan Kearsipan UB, Kotok Gurito, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/11).

Disebutkan 11 negara yang ada di Asia Tenggara memiliki beragam tingkat populasi di mana Indonesia sebagai negara terpadat dengan populasi sebesar 263 juta penduduk, dan Brunei Darussalam sebagai negara dengan populasi paling sedikit, yakni hanya kurang dari satu juta penduduk.

"Dengan adanya keanekaragaman tingkat kepadatan penduduk dan kondisi demografi di setiap negara, maka perlu dibentuk sebuah organisasi atau wadah yang mengkaji mengenai kependudukan dan kesehatan di Asia Tenggara. Organisasi ini diharapkan akan menjadi sarana bagi para peneliti demografi dan kesehatan di Asia Tenggara untuk dapat mendiskusikan permasalahan serta tantangan di masa mendatang dan bersama-sama bekerja untuk menemukan solusi bagi kondisi kependudukan dan kesehatan di Asia Tenggara," tutupnya. SB/E-3

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top